Ambles 35 meter, akses ke makam keramat terputus

Sabtu, 12 Januari 2013 - 14:51 WIB
Ambles 35 meter, akses...
Ambles 35 meter, akses ke makam keramat terputus
A A A
Sindonews.com – Akses jalan menuju makam keramat Godog di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, terancam terputus. Pasalnya, material tanah di bawah Jalan Raya Godog sepanjang 35 meter ambles sedalam 40 sentimeter.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski anjlok, badan jalan yang berlokasi di Kampung Godog Desa, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, ini masih utuh.

“Struktur badan jalan masih utuh karena terbuat dari beton. Namun bila dibiarkan, jalan akan terputus karena tanah di bawahnya sudah ambles,” kata warga Kampung Godog Desa RT01 RW05, Deri Supriatna (35) Sabtu (12/1/2013).

Untuk menghindari longsor susulan, warga sekitar menutupi material tanah yang ambles dengan terpal. Upaya menutupi dengan terpal ini dimaksudkan agar hujan tidak membasahi tanah dan memperparah kondisi longsor.

“Mobil juga saat ini warga imbau agar tidak melintasi sementara waktu. Kendaraan yang boleh lewat baru sebatas sepeda motor saja,” ucapnya.

Deri mengaku, peristiwa longsornya material tanah di bawah jalan terjadi begitu saja. Sebelumnya, kata dia, sama sekali tidak ada hujan atau pertanda lain bila tanah di bahwah jalan akan longsor.

“Kami sendiri tidak menyadari kalau tanahnya ambles. Awalnya, hanya diketahui oleh warga yang melintas dengan sepeda motor. Itu pun setelah melihat pohon bambu yang tadinya di pinggir jalan tiba-tiba hilang. Ternyata sudah roboh di bawah tebing,” tuturnya.

Wakil Ketua Juru Kunci Makam Godog, Aceng Dede, mengungkapkan, ancaman longsor pada satu-satunya akses jalan menuju makam ini dikhawatirkan akan mengganggu kunjungan peziarah. Ia berharap, pemerintah dapat segera memperbaiki dan memperkuat struktur jalan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Zatzat Munazat menjelaskan, peristiwa longsornya material tanah di bawah jalan itu terjadi karena ada rembesan air.

“Memang tidak ada hujan. Tapi tanahnya menjadi labil karena ada rembesan air. Tepat di atas jalan itu terdapat sawah. Airnya kemudian masuk ke bawah tanah jalan. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Dalam waktu dekat, masalah ancaman longsor itu akan diatasi,” katanya.

Disebutkan Zatzat, ancaman longsor serupa juga terjadi di beberapa titik lain. Yaitu di Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, dan di Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu.
(ysw)
Berita Terkait
Tak Kunjung Diperbaiki,...
Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Poros Antang Kian Memprihatinkan
Mirip Kubangan Kerbau,...
Mirip Kubangan Kerbau, Jalan Tani Raya Pringsewu Dikeluhkan Warga
Tak Kunjung Diperbaiki,...
Tak Kunjung Diperbaiki, Ruas Jalan Wajo-Bone Terancam Terputus
Curah Hujan Tinggi,...
Curah Hujan Tinggi, Jalan Pematangsiantar Menuju Tapanuli Terancam Amblas
Warga Keluhkan Jalan...
Warga Keluhkan Jalan Penghubung Dua Desa di Lutra yang Rusak Parah
Usai Digenangi Banjir,...
Usai Digenangi Banjir, Jalan Trans Provinsi di Wajo Rusak Parah
Berita Terkini
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
2 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
4 jam yang lalu
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
4 jam yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
5 jam yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
6 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
7 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved