Dahlan Iskan 'semprot' dua wartawan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan rupanya sedang tak bersahabat. Pasalnya, dua wartawan yang mewawancarainya dimarahi.
Kemarahan Dahlan bermula saat dirinya usai diperiksa oleh Polisi, di Mapolda Jawa Timur (Jatim), terkait kecelakaan mobil Tucuxi beberapa hari lalu, di Magetan. Dahlan meladeni pertanyaan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak pagi.
Namun diakhir sesi tanya jawab, tiba-tiba Dahlan dengan nada tinggi membentak seorang wartawan. Hal itu, lantaran wartawan tersebut dinilai tidak memperhatikan jawaban atas pertanyaannya itu.
"Hei, yang tanya tolong diperhatikan jawaban, ini etika pertanyaan. Ini sangat tidak beretika ketika yang melontarkan pertanyaan tidak mendengarkan," kata Dahlan dengan nada tinggi, di depan ruangan RTMC Dirlantas, Polda Jatim, Kamis (10/1/2013).
Setelah berkata demikian, Dahlan yang juga merupakan mantan wartawan inipun melanjutkan penjelasaannya tentang pentingnya pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Sesi wawancara door stop pun berakhir. Dahlan Iskan langsung menuju mobil Toyota Alphard miliknya yang terparkir di depan gedung. Saat perjalanan itu, tiba-tiba seorang wartawan lain memanfaatkannya untuk bertanya.
Wartawan tersebut menanyakan terkait barang bukti yang disita polisi terkait kecelakaan Tucuxi, di Magetan, itu. Lagi-lagi sang menteri ini sewot.
"Barang bukti apa. memangnya saya penjahat. saya pernah mencuri di rumahmu. Saya kan bukan kriminal. Jadi tidak ada barang bukti yang diserahkan," ujar Dahlan sambil marah-marah.
Kemarahan Dahlan bermula saat dirinya usai diperiksa oleh Polisi, di Mapolda Jawa Timur (Jatim), terkait kecelakaan mobil Tucuxi beberapa hari lalu, di Magetan. Dahlan meladeni pertanyaan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak pagi.
Namun diakhir sesi tanya jawab, tiba-tiba Dahlan dengan nada tinggi membentak seorang wartawan. Hal itu, lantaran wartawan tersebut dinilai tidak memperhatikan jawaban atas pertanyaannya itu.
"Hei, yang tanya tolong diperhatikan jawaban, ini etika pertanyaan. Ini sangat tidak beretika ketika yang melontarkan pertanyaan tidak mendengarkan," kata Dahlan dengan nada tinggi, di depan ruangan RTMC Dirlantas, Polda Jatim, Kamis (10/1/2013).
Setelah berkata demikian, Dahlan yang juga merupakan mantan wartawan inipun melanjutkan penjelasaannya tentang pentingnya pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Sesi wawancara door stop pun berakhir. Dahlan Iskan langsung menuju mobil Toyota Alphard miliknya yang terparkir di depan gedung. Saat perjalanan itu, tiba-tiba seorang wartawan lain memanfaatkannya untuk bertanya.
Wartawan tersebut menanyakan terkait barang bukti yang disita polisi terkait kecelakaan Tucuxi, di Magetan, itu. Lagi-lagi sang menteri ini sewot.
"Barang bukti apa. memangnya saya penjahat. saya pernah mencuri di rumahmu. Saya kan bukan kriminal. Jadi tidak ada barang bukti yang diserahkan," ujar Dahlan sambil marah-marah.
(rsa)