Tamu home stay jadi incaran pencuri

Jum'at, 04 Januari 2013 - 03:00 WIB
Tamu home stay jadi...
Tamu home stay jadi incaran pencuri
A A A
Sindonews.com - Bagi wisatawan dari luar Kota Batu yang ingin bermalam di home stay milik warga Desa Oro Oro Ombo meski meningkatkan kewaspadaannya. Apa bila lengah maka harta benda milik wisatawan akan dikuras oleh kawanan pencuri.

Kepala Desa Oro Oro Ombo, Wiweko saat dikonfirmasi tentang kejadian pencurian yang terjadi di wilayahnya tidak membantah. Katanya pada akhir tahun kemarin, beberapa rumah warga yang dijadikan home stay telah disatroni pencuri.

“Yang kita ketahui ada lima-enam home stay yang dimasuki pencuri. Harta benda milik wisatawan seperti laptop, hand phone dan uang tunai dibawa kabur pencuri. Rata-rata home stay yang dimasuki pencuri baru menerima tamu saat malam tahun baru kemarin,” terang Wiweko, Kamis 3 Januari 2013.

Diterangkan, setelah kejadian itu, pihaknya bersama perangkat Desa Oro Oro Ombo dibantu anggota kepolisian dan tokoh masyarakat berusaha untuk mencari pelakunya.

“Soal sikamling sudah kita giatkan setiap malam. Aksi pencurian itu rata-rata disebabkan karena keteledoran pemilik barang. Terlalu semborno dalam menaruh barang-barangnya,” tandas dia.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Batu Iptu Tukiman menyatakan, dari lima orang wisatawan telah menjadi korban pencurian hanya dua orang yang melapor ke Polsek Batu. Katanya, beberapa home stay di wilayah Desa Oro Oro Ombo sudah dimasuki pencuri antara lain milik Yasin, warga RT1/ RW 6.

Menurut Tukiman, dari dua korban pencurian saat menginap di home stay di wilayah Desa Oro Oro Ombo kerugiannya mencapai Rp15 juta.

"Paling banyak kerugian itu dari HP, Laptop dan uang tunai," jelasnya.

Maka itu dia mengimbau kepada pemilik home stay untuk membuat paguyuban tersendiri. Kemudian sesama anggota penguyuban saling menjaga lingkungannya. Karena menurutnya, hal itu perlu ditempuh karena diduga kuat para pencuri tersebut masih warga Oro Oro Ombo.

"Kebetulan di wilayah Desa Oro Oro Ombo ada beberapa resedivis. Sekarang ini kita sedang melakukan penyelidikan agar bisa mengungkap dan menangkap pelakunya,” tegas dia.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7453 seconds (0.1#10.140)