Bekho rusak, bersihkan sampah terpaksa sewa
A
A
A
Sindonews.com - Tujuh alat berat di TPA Sarimukti, di Kampung Cigedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kondisinya masih rusak.
Akibatnya pihak pengelola terpaksa merental tiga alat berat untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah di lokasi pembuangan yang dalam beberapa minggu terakhir menumpuk.
"Kami punya delapan alat berat. Satu alat sudah diperbaiki sedangkan tujuh alat lainnya masih dalam kondisi rusak," terang Koordinator Pengaturan dan Penataan TPA Sarimukti, Riswanto, saat ditemui di lokasi Kamis (3/1/2013).
Menurutnya alat yang saat ini berfungsi adalah whell loder yang kerjanya untuk membersihkan sampah di jalan dan di area manuver buangan. Sedangkan tujuh yang rusak dan sampai sekarang belum diperbaiki adalah empat unit buldozer dan tiga eskavator.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu operasional penataan sampah karena dengan satu alat yang berfungsi plus tiga alat berat sewaan belum bisa memenuhi seluruh kegiatan.
Kerusakan itu banyak disebabkan oleh air asam dari buangan sampah sehingga mempercepat korosi material alat berat yang terbuat dari besi. Sedangkan pemakaian terus dilakukan setiap hari.
Ironisnya usia alat-alat berat yang dipakai di TPA Sarimukti sudah mencapai enam tahun, padahal idealnya di tahun ketiga alat itu sudah harus diganti. Sehingga tidak jarang sparepart yang dipakai adalah hasil kanibal mengingat harga aslinya sangat mahal.
"Kebanyakan yang rusak adalah komponen undercarietnya atau bagian kaki-kaki, karena setiap hari kena air asam dari sampah," tuturnya.
Akibatnya pihak pengelola terpaksa merental tiga alat berat untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah di lokasi pembuangan yang dalam beberapa minggu terakhir menumpuk.
"Kami punya delapan alat berat. Satu alat sudah diperbaiki sedangkan tujuh alat lainnya masih dalam kondisi rusak," terang Koordinator Pengaturan dan Penataan TPA Sarimukti, Riswanto, saat ditemui di lokasi Kamis (3/1/2013).
Menurutnya alat yang saat ini berfungsi adalah whell loder yang kerjanya untuk membersihkan sampah di jalan dan di area manuver buangan. Sedangkan tujuh yang rusak dan sampai sekarang belum diperbaiki adalah empat unit buldozer dan tiga eskavator.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu operasional penataan sampah karena dengan satu alat yang berfungsi plus tiga alat berat sewaan belum bisa memenuhi seluruh kegiatan.
Kerusakan itu banyak disebabkan oleh air asam dari buangan sampah sehingga mempercepat korosi material alat berat yang terbuat dari besi. Sedangkan pemakaian terus dilakukan setiap hari.
Ironisnya usia alat-alat berat yang dipakai di TPA Sarimukti sudah mencapai enam tahun, padahal idealnya di tahun ketiga alat itu sudah harus diganti. Sehingga tidak jarang sparepart yang dipakai adalah hasil kanibal mengingat harga aslinya sangat mahal.
"Kebanyakan yang rusak adalah komponen undercarietnya atau bagian kaki-kaki, karena setiap hari kena air asam dari sampah," tuturnya.
(ysw)