Ratusan itik mati, peternak rugi Rp35 juta

Rabu, 19 Desember 2012 - 18:39 WIB
Ratusan itik mati, peternak rugi Rp35 juta
Ratusan itik mati, peternak rugi Rp35 juta
A A A
Sindonews.com - Ratusan bibit itik asal Mojokerto milik peternak Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak tiga minggu lalu mati mendadak.

Untuk mengatasi kematian itik-itik tersebut, sebenarnya peternak sudah mengupayakan dengan berbagai macam obat-obatan namun hasilnya nihil. Akibatnya matinya ratusan itik tersebut, peternak merugi hingga Rp35 juta.

Sekira 700 bibit itik milik Ngateri, warga Desa Mangunrejo, mati mendadak dengan gejala mirip flu burung (H5N1). Awalnya itik tidak mau makan, kemudian salah satu mata membengkak dengan warna hijau, serta buta. Selain itu, saat mati itik tersebut mengeluarkan lendir.

"Sebelumnya seluruh itik mati saya sudah mengupayakan pengobatan tapi tidak berhasil. Kejadian ini sudah berlangsung selama tiga minggu," katanya, Rabu (19/12/2012).

Ia mengaku, selain obat-obatan yang dijual umum, obat-obatan dari dinas peternakan juga tidak mampu menyembuhkan itik yang sakit.

Selain mengalami kerugian hingga Rp35 juta, peternak itik juga takut 2.000 itik lainnya terltular.

Untuk mencegah penularan ke itik lainnya, peternak mengaku memisahkan itik yang sakit dengan yang sehat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7316 seconds (0.1#10.140)