Tenggak miras oplosan, Kiki tewas mengenaskan
Senin, 01 Oktober 2012 - 16:04 WIB

Tenggak miras oplosan, Kiki tewas mengenaskan
A
A
A
Sindonews.com - Diduga overdosis minuman keras (miras) oplosan, seorang warga Kampung Melati, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kiki (19) tewas mengenaskan. Kiki menenggak miras yang merupakan campuran dari cairan alkohol 70 persen, serbuk Kuku Bima, Extra Joss, dan pil dextro.
Korban ditemukan tewas oleh temannya Deri (20) setelah menenggak miras. Deri sempat memperingatkan korban supaya tidak meminum miras oplosan tersebut. Akan tetapi, Kiki tak mau mendengarnya.
“Pada malam hari sudah saya peringatkan dia (Kiki) agar tidak banyak meminum miras seperti itu. Tapi karena membandel, dia tetap meminumnya. Saya tidak ingat dia minum dengan siapa saja tadi malam. Saya cuma ingat pada pagi hari dia sudah tidak bernyawa,” ungkap Deri menjelaskan kepada wartawan, Senin (1/9/2012).
Saat ditemukan, kondisi kulit korban mengalami luka bakar dan mengeluarkan darah di bagian mulut dan hidung. Mulanya, tambah dia, ia bersama warga lainnya tidak menyangka bila kematian korban disebabkan oleh overdosis miras oplosan.
“Itu baru kita ketahui dari pemeriksaan polisi yang mengidentifikasinya. Sebelumnya saya dan warga lain yang menemukan mengira ia tewas karena hal lain. Sebab, kondisi tubuhnya tidak wajar ketika ditemukan. Keganjilan ini misalnya seperti kulit tubuhnya yang melepuh dan mengeluarkan darah,” kata Deri.
Kapolsek Pasirwangi AKP Hermansyah membenarkan hal tersebut. Kasus warga tewas akibat overdosis miras oplosan ini ia ketahui berkat laporan warga pada pagi hari.
“Kami berhasil menemukan pil dextro di saku celana korban. Kami juga mencium bau alkohol pada mulutnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian korban diduga kuat oleh konsumsi pil dextro, cairan alkohol, dan campuran bahan lain yang berlebihan. Tidak aneh, bila kulit korban melepuh seperti habis terbakar,” jelasnya.
Setelah diperiksa, kata Hermansyah, korban langsung dikembalikan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Menurut Hermansyah, aparat kepolisian saat ini tengah menyelidiki dan mengejar pelaku pengedar pil dextro yang menjualnya kepada korban.
“Kami juga tengah menyelidiki kasus ini. Apakah korban minum miras oplosan ini bersama-sama dengan orang lain atau tidak. Sebagai bahan penyelidikan, kami sudah memintai keterangan para saksi dan menyita barang bukti,” paparnya.
Korban ditemukan tewas oleh temannya Deri (20) setelah menenggak miras. Deri sempat memperingatkan korban supaya tidak meminum miras oplosan tersebut. Akan tetapi, Kiki tak mau mendengarnya.
“Pada malam hari sudah saya peringatkan dia (Kiki) agar tidak banyak meminum miras seperti itu. Tapi karena membandel, dia tetap meminumnya. Saya tidak ingat dia minum dengan siapa saja tadi malam. Saya cuma ingat pada pagi hari dia sudah tidak bernyawa,” ungkap Deri menjelaskan kepada wartawan, Senin (1/9/2012).
Saat ditemukan, kondisi kulit korban mengalami luka bakar dan mengeluarkan darah di bagian mulut dan hidung. Mulanya, tambah dia, ia bersama warga lainnya tidak menyangka bila kematian korban disebabkan oleh overdosis miras oplosan.
“Itu baru kita ketahui dari pemeriksaan polisi yang mengidentifikasinya. Sebelumnya saya dan warga lain yang menemukan mengira ia tewas karena hal lain. Sebab, kondisi tubuhnya tidak wajar ketika ditemukan. Keganjilan ini misalnya seperti kulit tubuhnya yang melepuh dan mengeluarkan darah,” kata Deri.
Kapolsek Pasirwangi AKP Hermansyah membenarkan hal tersebut. Kasus warga tewas akibat overdosis miras oplosan ini ia ketahui berkat laporan warga pada pagi hari.
“Kami berhasil menemukan pil dextro di saku celana korban. Kami juga mencium bau alkohol pada mulutnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian korban diduga kuat oleh konsumsi pil dextro, cairan alkohol, dan campuran bahan lain yang berlebihan. Tidak aneh, bila kulit korban melepuh seperti habis terbakar,” jelasnya.
Setelah diperiksa, kata Hermansyah, korban langsung dikembalikan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Menurut Hermansyah, aparat kepolisian saat ini tengah menyelidiki dan mengejar pelaku pengedar pil dextro yang menjualnya kepada korban.
“Kami juga tengah menyelidiki kasus ini. Apakah korban minum miras oplosan ini bersama-sama dengan orang lain atau tidak. Sebagai bahan penyelidikan, kami sudah memintai keterangan para saksi dan menyita barang bukti,” paparnya.
(azh)