Lagi, 3 granat aktif ditemukan di Maros

Jum'at, 21 September 2012 - 02:43 WIB
Lagi, 3 granat aktif...
Lagi, 3 granat aktif ditemukan di Maros
A A A
Sindonews.com - Belum genap sebulan penemuan Bom granas jenis nanas di Kabupaten Maros, tiga buah granat aktif dengan jenis 1.2 bh Tp prac(mt-f) rfl 40 rt 5,56 lot I MPA 80 SMG 12-0 (S) dan 2.1 bh mortir Fuse PD M 5, 26 EC 81 EB 10-003 kembali ditemukan.

Ketiga bahan peledak itu ditemukan oleh pemulung Nawawi saat melakukan kegiatan hari-harinya memulung di Dusun Samangki, Desa Samangki Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Oleh Nawawi, barang hasil memulungnya dibawa ke kediamannya di lingkungan Marampesu Kelurahan Bori Bellayya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.

Bahan peledak ditemukan dalam kondisi terbungkus karung. Merasa aneh, sang istri pun meminta suaminya melapor ke pihak berwajib. Nawawi kemudian menghubungi pos Kodim dan ditugaskan Babinsa atas nama Serma Kaharuddin ke lokasi.

Pada petugas, Nawawi kemudian mengaku tidak tahu menahu kalau barang yang terbungkus karung itu adalah bahan peledak. Kepada petugas Nawawi mengaku, dirinya tidak mengetahui bahwa barang yang dipungutnya itu merupakan bahan peledak. Kecurigaannya timbul pada saat dia mulai memilah-milah barang hasil pulungannya. Mengetahui barang yang dipungutnya itu tidak lazim, maka dirinya pun memisahkannya dari barang lainnya. Kemudian dirinya pun melaporkannya kepada Kodim 1422 Maros.

Dia mengaku saat melintas di Simbang dan menemukan barang tersebut menemukan terbungkus karung. Barang Bukti (BB) tersebut kemudian diamankan di Kantor Kodim 1422 Maros.

Setelah diperiksa oleh Kapaldam VII Wirabuana ke dua granat TP adalah Granat TP Latihan dan satunya Mortir 81 aktif. Dimana kondisi badan dan tudung kepala sudah tidak ada. Komandan Kodiam 1422 Maros, Letkol CZI Basuki Sabdono membenarkan hal itu.

"Dia melaporkan ke pos sini, kemudian informasi itu dilanjutkan ke Babinsa, kemudian barang bukti (BB) dijemput untuk diamankan di Kantor Kodim," ungkap Basuki menjelaskan, Kamis 20 September 2012.

Meski mengakui kalau Handak jenis granat pelempar ini aktif, Namun kata Basuki, handak itu tidak membahayakan. Sama halnya dengan bom perang dunia II yang ditemukan, bila tidak digunakan dengan pasangannya, tentu tidak berbahaya.

Lebih lanjut kata dia, saat ini BB itu telah diserahkan ke Kapaldam untuk diselidiki.

Sementara itu, Wakapolresta Maros Kompol Ardiansyah menuturkan penemuan bom granat di wilayah hukum Maros yang kedua kali ini bukan berarti, bahwa Maros tidak aman lagi. Dia juga menuturkan, kalau kasus penemuan granat tersebut, masih dalam penanganan Kodim 1422 Maros.

"Saat ini BB masih di Kodim, dan belum diserahkan kepada kami. Jadi kami sendiri tidak bisa berbicara banyak soal itu,"jelasnya kepada wartawan kemarin.

Dia melanjutkan, mengenai tingkatan Razia yang rutin dilakukan selama dua pekan terakhir ini telah dihentikan. Hal itu berdasarkan perintah dari Kapolda Sulselbar.

"Karena kondisi mulai aman, maka pelaksanaan Razia sudah kami hentikan. Hal itu berdasarkan perintah Kapolda," ungkapnya.
(azh)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5237 seconds (0.1#10.24)