Warga di Kendal krisis air bersih

Jum'at, 07 September 2012 - 10:17 WIB
Warga di Kendal krisis air bersih
Warga di Kendal krisis air bersih
A A A
Sindonews.com - Warga di tiga desa di Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah (Jateng) sudah hampir dua bulan krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga rela antre di satu-satunya sumber air bawah tanah dengan membayar Rp500 per jeriken.

Antrean warga di satu-satunya sumber air bawah tanah di Desa Wonosari, Patebon, Kendal, Jawa Tengah ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Sumur warga mengering dan warga rela antri di lokasi ini untuk mendapatkan air bersih.

Sumur artesis ini digunakan warga tiga desa untuk mendapatkan air bersih setelah dilanda krisis air memasuki musim kemarau. Warga tidak secara gratis mendapatkan air bersih ini. Setiap satu jeriken berukuran besar warga diminta membayar Rp500.

Menurut penuturan warga setempat, krisis air bersih sudah terjadi dua bulan dan sumur warga mulai mengering. Warga hanya memanfaatkan air sumur untuk mandi.

"Untuk kebutuhan memasak warga harus antre mendapatkan air bersih di sumur artesis ini. Kami bayar Rp500 per jeriken," ungkap Lina, salah seorang warga menjelaskan, Kamis (7/9/2012).

Warga dari tiga desa ini setiap hari harus antre mulai pagi, siang dan sore hari. Menurut Kusen, warga yang mengantre, air bersih di sumur artesis ini berasal dari desa sekitar umumnya mereka mengambil air pagi dan sore hari.

"Kita berharap pemerintah memberikan bantuan air bersih di wilayah ini agar tidak mengeluarkan uang untuk membeli air bersih," tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4101 seconds (0.1#10.140)