Para ulama larang kegiatan dengan pengerahan massa

Sindonews.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) mengajak para ulama di Sampang untuk berdialog dengan para pengikutnya. Para ulama diminta melarang para umat mengadakan kegiatan yang mendatangkan massa dalam jumlah besar.

Ketua PWNU Jatim Mutawakkil mengatakan NU selalu menggunakan dakwah sebagai sarana dalam menghadapi pemasalahan bukan dengan kekerasan atau pemaksaan. Untuk itu, pihaknya meminta kepada umat untuk meninggalkan cara-cara kekerasan.

"Tragedi Sampang terjadi pada masyarakat dengan stereotype keras. Bisa dianalogikan dengan Colorado, Amerika Serikat (AS). Bedanya di Colodaro tembak-tembakan kalau di Sampang saling bacok," ungkap Mutawakkil menjelaskan kepada wartawan, Jumat (31/8/2012).

Pihaknya sangat menyesalkan kekerasan yang terjadi di Sampang. Pihak yang dianggap bertentangan dengan tradisi dan kultur Madura hendaknya besedia dicarikan jalan keluar oleh pemerintah. Mutawakkil menduga ada pihak yang sengaja mempertahankan konflik tetap terjadi demi kepentingan tertentu

"Para ulama dan pengurus NU di Sampang diminta untuk berdialog kepada umat Islam di Sampang," ucapnya.