Pesawat Piper masih layak terbang
Minggu, 26 Agustus 2012 - 11:30 WIB

Pesawat Piper masih layak terbang
A
A
A
Sindonews.com - Jatuhnya pesawat jenis Piper Navajo PA-31 di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) masih penuh tanda tanya. Pesawat milik PT Intan Angkasa yang di sewa Elliot Geophysics International memang belum ditemukan.
Kepala Bandara Temindung Samarinda Rajoki Aritonang, dari data yang didapat pihak bandara, pesawat dalam kondisi layak terbang.
"Dari data yang kita dapat, pesawat itu baru melakukan inspeksi. Dinyatakan layak terbang dan tidak ada masalah," kata Rajoki, Minggu (26/8/2012).
Sementara, CEO PT Intan Angkasa Air Service, Carl Albiliot mengatakan pesawat dalam kondisi baik. Ia menegaskan, pesawat gtersebut tidak pernah rusak sebelumnya dan dalam kondisi layak sebelum terbang.
"Maintenance bagus, tidak pernah masalah. Kita mungkin terbang 300-500 jam terbang per tahun," kata Carl.
Carl menambahkan, pesawat ini dibuat di Amerika Serikat pada tahun 1978. Setiap 2000 jam ada penggantian komponen mesin. "Pesawat ini menggunakan twin engine," tambahnya.
Mengenai pengalaman pilot, Kapten Marshal Basir memiliki pengalaman 20 ribu jam terbang. Pengalaman penerbangannya sangat tinggi.
"Kapten Marshal menjabat sebagai manager operasi di perusahaan kami," kata Chief Pilot PT Intan Angkasa, Cat Widhi.
Kepala Bandara Temindung Samarinda Rajoki Aritonang, dari data yang didapat pihak bandara, pesawat dalam kondisi layak terbang.
"Dari data yang kita dapat, pesawat itu baru melakukan inspeksi. Dinyatakan layak terbang dan tidak ada masalah," kata Rajoki, Minggu (26/8/2012).
Sementara, CEO PT Intan Angkasa Air Service, Carl Albiliot mengatakan pesawat dalam kondisi baik. Ia menegaskan, pesawat gtersebut tidak pernah rusak sebelumnya dan dalam kondisi layak sebelum terbang.
"Maintenance bagus, tidak pernah masalah. Kita mungkin terbang 300-500 jam terbang per tahun," kata Carl.
Carl menambahkan, pesawat ini dibuat di Amerika Serikat pada tahun 1978. Setiap 2000 jam ada penggantian komponen mesin. "Pesawat ini menggunakan twin engine," tambahnya.
Mengenai pengalaman pilot, Kapten Marshal Basir memiliki pengalaman 20 ribu jam terbang. Pengalaman penerbangannya sangat tinggi.
"Kapten Marshal menjabat sebagai manager operasi di perusahaan kami," kata Chief Pilot PT Intan Angkasa, Cat Widhi.
(azh)