Tim SAR turunkan kekuatan penuh
Sabtu, 25 Agustus 2012 - 12:56 WIB

Tim SAR turunkan kekuatan penuh
A
A
A
Sindonews.com - Tim pencarian jatuhnya pesawat jenis PA31 Piper Navalo Chief Tain di sekitar Gunung Pilar, 13 kilometer dari Pantai Teluk Tabah, Kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur terus melakukan pencarian.
Kepala Bandara Temindung Samarinda Rojaki Aritonang mengatakan, pukul 23.40 Wita petugas yang terdiri dari Tim SAR Brimob dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kaltim, Polresta Samarinda, TNI dan PMI sudah dikirim untuk membantu pencarian.
"Mereka juga dibantu dari Indonesian Offroad Federation karena medannya yang cukup berat memasuki hutan belantara," kata Rojaki, Sabtu (25/8/2012).
Tim SAR dari Bontang dan Kutai Timur sudah lebih dulu melakukan pencarian sejak Jumat siang. Tim SAR juga sudah membangun posko di kawasan Teluk Pandan, Kutai Timur, yang juga merupakan pusat dari Taman Nasional Kutai. Hingga saat ini, titik jatuhnya pesawat diperkirakan berada di Gunung Pilar yang masih kawasan Taman Nasional Kutai.
"Menurut informasi masyarakat yg kita terima, lokasi pesawat kemungkinan berada di daerah perbukitan Gunung Pilar. Semua pasukan sudah bergerak ke posisi dugaan pesawat dan berada di posisi ring dua," tambah Rojaki.
Pesawat yang hilang adalah milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International untuk melakukan pemetaan pertambangan. Pesawat tersebut dipastikan hilang pada pukul 13.51 Wita.
Sebelumnya pesawat berangkat dari Bandara Temindung Samarinda pada pukul 07.51 Wita Jumat 24 agustus 2012 pagi menuju Bontang. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekira pukul 08.04 WITA.
Pesawat ini dipiloti oleh Marshal Basir dengan tiga orang penumpang yakni Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International) serta Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International). Peter John Elliot adalah warga negara Australia.
Kepala Bandara Temindung Samarinda Rojaki Aritonang mengatakan, pukul 23.40 Wita petugas yang terdiri dari Tim SAR Brimob dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kaltim, Polresta Samarinda, TNI dan PMI sudah dikirim untuk membantu pencarian.
"Mereka juga dibantu dari Indonesian Offroad Federation karena medannya yang cukup berat memasuki hutan belantara," kata Rojaki, Sabtu (25/8/2012).
Tim SAR dari Bontang dan Kutai Timur sudah lebih dulu melakukan pencarian sejak Jumat siang. Tim SAR juga sudah membangun posko di kawasan Teluk Pandan, Kutai Timur, yang juga merupakan pusat dari Taman Nasional Kutai. Hingga saat ini, titik jatuhnya pesawat diperkirakan berada di Gunung Pilar yang masih kawasan Taman Nasional Kutai.
"Menurut informasi masyarakat yg kita terima, lokasi pesawat kemungkinan berada di daerah perbukitan Gunung Pilar. Semua pasukan sudah bergerak ke posisi dugaan pesawat dan berada di posisi ring dua," tambah Rojaki.
Pesawat yang hilang adalah milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International untuk melakukan pemetaan pertambangan. Pesawat tersebut dipastikan hilang pada pukul 13.51 Wita.
Sebelumnya pesawat berangkat dari Bandara Temindung Samarinda pada pukul 07.51 Wita Jumat 24 agustus 2012 pagi menuju Bontang. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekira pukul 08.04 WITA.
Pesawat ini dipiloti oleh Marshal Basir dengan tiga orang penumpang yakni Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International) serta Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International). Peter John Elliot adalah warga negara Australia.
(ysw)