Polisi & Pemkab Bantaeng razia tabung LPG

Kamis, 16 Agustus 2012 - 13:18 WIB
Polisi & Pemkab Bantaeng razia tabung LPG
Polisi & Pemkab Bantaeng razia tabung LPG
A A A
Sindonews.com - Polres Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kabupaten Bantaeng melakukan razia di sejumlah agen dan pengecer gas LPG. Razia tersebut menyusul banyaknya laporan warga yang mengeluhkan berkurangnya isi dari tabung gas tiga kilogram.

Kepala Disperindagtamben Bantaeng Abdul Gani mengatakan, diduga banyak aktivitas pengoplosan tabung gas. Namun, dari hasil sementara pengecekan sejumlah pengecer dan agen belum menemukan tanda-tanda pengoplosan gas.

Namun demikian, kata Gani, pihaknya akan melakukan pengecekan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Bantaeng, untuk memastikan stok tabung gas di Bantaeng aman.

Dalam razia yang digelar, pihaknya menimbang tabung gas yang berisi dan yang kosong. Diingatkan, untuk tabung gas yang kosong beratnya mencapai lima kilogram, sementara tabung gas berisi beratnya mencapai delapan kilogram. Sehingga pihaknya meminta warga, untuk menimbang sebelumnya, agar yakin dengan gas yang dibeli.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, agar bisa melaporkan langsung ke petugas jika menemukan ada tabung gas yang dicurigai oplosan, dan memberikan alamat tempatnya membeli, agar bisa langsung kami cek,” jelas Gani menjelaskan, Kamis (16/8/2012).

Jika terbukti, maka pihaknya akan mengenakan sanksi tegas termasuk pencabutan izin menjual gas LPG. Razia yang dipimpin langsung Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah itu juga melakukan pengecekan harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto mengatakan pihaknya membantu Pemkab Bantaeng. Jika menemukan ada adanya dugaan pidana, maka akan ditindak sesuai prosedur hukum.

Sekedar diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini, sejumlah warga di Kecamatan Bantaeng dan Bisappu mengeluhkan isi gas LPG tiga kilogram tersebut, yang dirasakan cepat habis. Biasanya, penggunaan satu tabung gas lebih dari dua pekan, namun sekarang hanya sepekan habis.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8855 seconds (0.1#10.140)