Puluhan polisi amankan pembagian zakat massal

Sabtu, 11 Agustus 2012 - 20:09 WIB
Puluhan polisi amankan pembagian zakat massal
Puluhan polisi amankan pembagian zakat massal
A A A
Sindonews.com - Kasus kisruhnya pembagian zakat secara massal almarhum H Sukri, beberapa tahun lalu rupanya benar-benar membuat trauma. Karena itu, saat pembagian zakat yang dilakukan oleh H Muhammad Ilyas, anak keenamnya betul-betul dijaga ketat oleh puluhan polisi.

Sudah menjadi tradisi setiap jelang hari raya Idul Fitri, keluarga tajir itu selalu membagikan zakat hingga ke ribuan masyarakat di sekitar lingkungannya. Dipusatkan di kantor pusat PT Chalidana Group, real estate Contractor dan Developer, kawasan Jalan Wiyung, ribuan paket zakat berisi lima kilogram beras dan uang tunai Rp15.000 sudah disiapkan.

Mendengar kabar pembagian zakat dari keluarga besar almarhum H Sukri ini, ratusan masyarakat sudah tumpah ruah di depan kantor. Mereka mulai mengantri sejak pukul 08.00 WIB. Untungnya, pembagian zakat tidak molor begitu lama. Pukul 09.00 WIB sudah dimulai. Bahkan, pengawasan juga ketat dilakukan oleh aparat kepolisian. Ada sekitar 50 polisi dari Polsek Wiyung, Polrestabes Surabaya dan Brimob sudah berjaga-jaga.

Siti Maslakah (45), warga sekitar yang ikut mengantri itupun mengaku sedikit was-was terjadi kisruh. Namun, karena ia sangat membutuhkan paket sembako, ia pun rela datang lebih awal.

“Pukul 08.30 WIB, saya sudah di sini. Supaya dapat lebih cepat dan tidak mengantri panjang, saya takut kalau berdesak-desakan,” kata Maslakah menjelaskan, Sabtu (11/8/2012).

Ketakutan Maslakah rupanya tidak terjadi. Petugas yang berjaga sudah mengantisipasinya. Dengan memilah warga yang mengantri, dan mendahulukan memberikan zakat kepada masyarakat yang sudah renta sehingga mereka tidak ikut berbaris dalam antrian. Dalam antrian dua baris itu terus memanjang, mulai dari teras kantor, halaman hingga di depan kantor yang sudah terpasang tenda.

Supaya tidak meluber ke jalan, antrian dibelokkan ke samping ke arah kiri kantor. Sementara beberapa polisi lalu lintas berjaga di jalan, dan beberapa anggota polisi bagian intel dan reskrim, ikut mengawasi di sekitar atrian.

Pembagian zakat massal pun membuat arus lalu lintas sempat macet, karena banyak pengendara jalan yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Di sela pembagian, H Muhammad Ilyas, menjelaskan, kegiatan yang mereka lakukan ini hanya meneruskan tradisi ayahnya dan ajaran wajib zakat di bulan Ramadan, untuk menyambut hari raya.

“Sebenarnya, saya juga takut kalau terjadi keributan bila dibagikan secara massal. Tapi setelah koordinasi dengan polisi dan berbagai pihak, saya sedikit lega,” kata Ilyas.

Untuk penerimanya, Ilyas mengaku pihaknya bekerjasama dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan RT/RW, serta menerjunkan tim sendiri untuk melihat para penerima zakat. Mereka adalah para penerima raskin di beberapa daerah di wilayah Kota Surabaya.

“Tapi ada yang penerima raskin, dari pantauan tim sudah tidak layak terima zakat, juga tidak kami data. Tapi kami gilirkan ke yang lain,” jelas Ilyas yang tampak membagikan zakat bersama istrinya, Vera Nizar dan anak-anaknya itu.

Selain zakat ke masyarakat umum, keluarga ini juga membagikan zakat dan buka bersama dengan 400 anak yatim dan dhuafa dari tujuh Panti Asuhan. Juga memberikan zakat dan santunan bagi sekitar 300 sanak dan saudara almarhum H Sukri, dari Lumajang, Jember, dan Bondowoso yang dikumpulkan pada Sabtu malam.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7216 seconds (0.1#10.140)