Pasien Positif Melonjak, 4 Kabupaten/Kota di Papua Jadi Fokus Penanganan COVID-19

Senin, 06 April 2020 - 07:09 WIB
Pasien Positif Melonjak,...
Pasien Positif Melonjak, 4 Kabupaten/Kota di Papua Jadi Fokus Penanganan COVID-19
A A A
JAYAPURA - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua menekankan penanganan di empat Kabupaten/Kota di Papua yang memiliki lonjakan jumlah pasien positif COVID-19. Empat wilayah tersebut meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Jayapura.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule mengungkap alasan penanganan khusus ke empat wilayah tersebut. "Kota Jayapura terdapat 12 kasus positif, 8 dalam perawatan 3 kasus sembuh dan 1 pasien meninggal. Ini membuat fokus semua tim. Apalagi ada yang meninggal. Kita kalah kemarin, tapi kita yakin akan menang melawan peperangan ini," ujar dr Silwanus dalam keterangan pers di Kantor BPBD Papua, Minggu (5/4/2020) malam.

Selanjutnya adalah Kabupaten Mimika. Di Kabupaten ini terdapat kasus 8 Pasien positif COVID-19 dengan 7 pasien masih dalam perawatan dan 1 pasien meninggal dunia. "Mimika terus bertambah jumlahnya, semua tim termasuk surveillance cepat melakukan tracking dan ditemukan 5 kasus baru di sana," ucapnya. (Baca juga: Pasien Positif COVID-19 Asal Lubuklinggau 3 Tahun Tinggal di Jakarta )

Selanjutnya adalah Kabupaten Merauke. Di kota berjuluk Kota Rusa ini terdapat 4 kasus positif 2 dalam perawatan dan 2 kasus sembuh. "Merauke ada kasus baru lagi, dugaannya klaster Lembang. Tim surveillance kita di sana juga sudah melakukan tracking kepada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif. Ini menjadi fokus, karena wilayahnya luas dan bergandengan dengan beberapa Kabupaten lain di Selatan," jelasnya.

Lalu Kabupaten Jayapura, terdapat 2 kasus positif dan 2 dalam perawatan. "Kabupaten Jayapura menjadi fokus juga. Saya mengapresiasi langkah teman-teman gugus tugas di kabupaten yang mengeluarkan imbauan melalui medis sosial soal tracking beberapa klaster. Seperti klaster Depok, klaster Lembang, Klaster Gowa. Ini langkah yang sangat baik, sehingga diharapkan ada kesadaran untuk melaporkan diri jika dari kegiatan-kegiatan itu," ucapnya.

Pihaknya berharap semua warga masyarakat untuk mengindahkan imbauan pemerintah. Karena mata rantau penyebaran COVID-19 di Papua harus diputus. Caranya tetap di rumah, gunakan masker jika harus kelur rumah dan sering cuci tangan, termasuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.

"Garda terdepan adalah rakyat. Masyarakat yang patuh akan imbauan pemerintah maka akan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Bagi yang merasa pernah kontak dengan pasien COVID-19, untuk terbuka kepada tenaga kesehatan, atau melalui call center 1500 671, sehingga semua bisa di data baik untuk diambil tindakan," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)