Bupati Morowali Utara Positif Corona, Protokol Penanganan COVID-19 Diberlakukan
A
A
A
MOROWALI UTARA - Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor yang sebelumnya meninggal dunia dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Hasil ini didapat dari hasil swab test laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. (Baca: Kronologi Pemakaman Bupati Morowali Utara dengan Protokol COVID-19)
"Ya hasil swab test laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo sudah keluar dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dinyatakan Postif terjangkit COVID-19," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng Haris Kariming saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (4/4/2020).
Haris Kariming menjelaskan, berdasarkan kebijakan yang diambil Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur protokol untuk penanganan COVID-19 mulai diberlakukan. Dimana orang-orang yang kontak dan berhubungan langsung dengan Bupati Morowali Utara 10 hari sebelum beliau sakit agar dapat melaporkan diri pada RSUD Kolonedale dan posko penanggulangan Corona untuk diperiksa dan diambil langkah-langkah untuk mengikuti prosedur penanganan COVID-19.
"Kan ada orang-orang yang berhubungan dengan bapak bupati selama 10 hari kebelakang baik saat mengunjungi, desa maupun kecamatan dan saat rapat rapat koordinasi dengan beliau. Jika mereka semua menunjukkan gejala akan dimasukan dalam Orang Dalam Pengawasan dan akan dilakukan rafid test. Mereka juga dianjurkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari," kata Haris Kariming.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Morowali Utara mulai membatasi masuknya warga dari luar Kabupaten pasca alm Bupati Morowali Utara dinyatakan postif COVID-19. Hal ini ini juga berlaku bagi warga Morowali Utara yang ingin bepergian keluar mulai dibatasi.
"Ya sejumlah area perbatasan sudah kita pasang portal. Ini sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran virus Corona," kata Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur kepada SINDOnews.
Musda Guntur menegaskan, warga Morowali Utara diminta tidak panik karena Pemkab telah melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari penyemprotan di rumah jabatan bupati, kantor bupati dan sejumlah titik lainnya. Selain itu juga telah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan dengan bapak bupati dan melakukan rafid test.
"Intinya masyarakat diimbau agar mematuhi anjuran dan imbauan yang dilakukan pemerintah. Ini semua demi kebaikan kita semua," tandasnya.
"Ya hasil swab test laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo sudah keluar dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dinyatakan Postif terjangkit COVID-19," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng Haris Kariming saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (4/4/2020).
Haris Kariming menjelaskan, berdasarkan kebijakan yang diambil Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur protokol untuk penanganan COVID-19 mulai diberlakukan. Dimana orang-orang yang kontak dan berhubungan langsung dengan Bupati Morowali Utara 10 hari sebelum beliau sakit agar dapat melaporkan diri pada RSUD Kolonedale dan posko penanggulangan Corona untuk diperiksa dan diambil langkah-langkah untuk mengikuti prosedur penanganan COVID-19.
"Kan ada orang-orang yang berhubungan dengan bapak bupati selama 10 hari kebelakang baik saat mengunjungi, desa maupun kecamatan dan saat rapat rapat koordinasi dengan beliau. Jika mereka semua menunjukkan gejala akan dimasukan dalam Orang Dalam Pengawasan dan akan dilakukan rafid test. Mereka juga dianjurkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari," kata Haris Kariming.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Morowali Utara mulai membatasi masuknya warga dari luar Kabupaten pasca alm Bupati Morowali Utara dinyatakan postif COVID-19. Hal ini ini juga berlaku bagi warga Morowali Utara yang ingin bepergian keluar mulai dibatasi.
"Ya sejumlah area perbatasan sudah kita pasang portal. Ini sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran virus Corona," kata Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur kepada SINDOnews.
Musda Guntur menegaskan, warga Morowali Utara diminta tidak panik karena Pemkab telah melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari penyemprotan di rumah jabatan bupati, kantor bupati dan sejumlah titik lainnya. Selain itu juga telah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan dengan bapak bupati dan melakukan rafid test.
"Intinya masyarakat diimbau agar mematuhi anjuran dan imbauan yang dilakukan pemerintah. Ini semua demi kebaikan kita semua," tandasnya.
(sms)