Terdampak Covid-19, Pemkab Bonebol Siapkan JPS
A
A
A
BONE BOLANGO - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) telah menyiapkan bantuan melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam bentuk bantuan pokok dari pemerintah daerah bagi warga yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
“Terkait dengan JPS ini Bapak Gubernur, kami perlu menyampaikan bahwa sebenarnya jumlah RTM atau penerima manfaat Bone Bolango sesuai data BPS lebih kurang 12.460. Tapi begitu melihat keadaan hari ini, kami memperkirakan akan naik dua kali lipat jumlah keluarga penerima manfaat,” kata Bupati Bonebol Hamim Pou saat mengikuti pertemuan dengan Gubernur Gorontalo melalui video conference, Jumat (3/4/2020).
Karena itu, lanjut Hamim, Pemkab Bonebol telah menghitungkan lebih kurang 22.000 Kepala Keluarga (KK) yang akan diintervensi melalui JPS tersebut.”Kalau pakai hitungan 22 ribu KK, maka 60 persen menjadi tanggungjawab Provinsi dan 40 provinsi pemerintah daerah yang akan menyiapkan JPS itu,” ujarnya.
Hamim mengungkapkan pihaknya sudah membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang Jaring Pengaman Sosial (JPS). Akan tetapi melalui rapat tersebut, Hamim menyarankan kalau ada perubahan-perubahan, maka Perbup Jaringan Pengaman Sosial Kabupaten Bone Bolango ini akan diubah kembali mengikuti kesepakatan yang dihasilkan lewat rapat tersebut.
“Perlu diingat bahwa data yang ada di Dinas Sosial adalah data-data ketika kondisi normal, sekarang sudah berubah semuanya. Olehnya itu kami sampaikan kembali bisa jadi terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah KK miskin hari ini,” urainya.
Sementara itu sesuai edaran Mendagri kita diminta menghitung prognosis dan prognosa kebutuhan rakyat selama tujuh bulan ke depan. Karena itu Pemerintah Kabupaten Bone Bolango juga menghitungnya sampai bulan Oktober.
“Olehnya itu, mohon izin Pak Gubernur kiranya hitungan provinsi juga bisa dihitung sampai tujuh bulan kedepan. Supaya juga pemerintah kabupaten/kota bisa seragam untuk menghitung Jaring Pengaman Sosial ini,” ujar Hamim.
Lebih lanjut Hamim mengatakan karena pelaksanaan Pilkada ditunda, termasuk Pilkada di Bone Bolango, maka pihaknya sudah memutuskan semua anggaran Pilkada tersebut, akan didedikasikan untuk JPS dan untuk upaya-upaya pencegahan Covid-19, terutama dukungan di sektor kesehatan. (akp)
“Terkait dengan JPS ini Bapak Gubernur, kami perlu menyampaikan bahwa sebenarnya jumlah RTM atau penerima manfaat Bone Bolango sesuai data BPS lebih kurang 12.460. Tapi begitu melihat keadaan hari ini, kami memperkirakan akan naik dua kali lipat jumlah keluarga penerima manfaat,” kata Bupati Bonebol Hamim Pou saat mengikuti pertemuan dengan Gubernur Gorontalo melalui video conference, Jumat (3/4/2020).
Karena itu, lanjut Hamim, Pemkab Bonebol telah menghitungkan lebih kurang 22.000 Kepala Keluarga (KK) yang akan diintervensi melalui JPS tersebut.”Kalau pakai hitungan 22 ribu KK, maka 60 persen menjadi tanggungjawab Provinsi dan 40 provinsi pemerintah daerah yang akan menyiapkan JPS itu,” ujarnya.
Hamim mengungkapkan pihaknya sudah membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang Jaring Pengaman Sosial (JPS). Akan tetapi melalui rapat tersebut, Hamim menyarankan kalau ada perubahan-perubahan, maka Perbup Jaringan Pengaman Sosial Kabupaten Bone Bolango ini akan diubah kembali mengikuti kesepakatan yang dihasilkan lewat rapat tersebut.
“Perlu diingat bahwa data yang ada di Dinas Sosial adalah data-data ketika kondisi normal, sekarang sudah berubah semuanya. Olehnya itu kami sampaikan kembali bisa jadi terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah KK miskin hari ini,” urainya.
Sementara itu sesuai edaran Mendagri kita diminta menghitung prognosis dan prognosa kebutuhan rakyat selama tujuh bulan ke depan. Karena itu Pemerintah Kabupaten Bone Bolango juga menghitungnya sampai bulan Oktober.
“Olehnya itu, mohon izin Pak Gubernur kiranya hitungan provinsi juga bisa dihitung sampai tujuh bulan kedepan. Supaya juga pemerintah kabupaten/kota bisa seragam untuk menghitung Jaring Pengaman Sosial ini,” ujar Hamim.
Lebih lanjut Hamim mengatakan karena pelaksanaan Pilkada ditunda, termasuk Pilkada di Bone Bolango, maka pihaknya sudah memutuskan semua anggaran Pilkada tersebut, akan didedikasikan untuk JPS dan untuk upaya-upaya pencegahan Covid-19, terutama dukungan di sektor kesehatan. (akp)
(alf)