Ekonomi Lesu Terdampak Corona, Dewan Minta Pemerintah Bantu Warga
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Mewabahnya pandemi virus Corona (COVID-19)berdampak terhadap menurunnya ekonomi masyarakat, baik secara nasional maupun di wilayah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).
Untuk itu, DPRD Kobar meminta pemkab segera turun memberikan bantuan kepadamasyarakat yang kesulitan membeli sembako.
Anggota DPRD Kobar dari Fraksi PDI Perjuangan, Mina Irawati Ahmadi Riansyah, mengatakan apa yang dia sampaikanberdasarkan keluhan masyarakat saat dia melakukan monitoring. yang disampaikansaat anggota DPRD Kobar dari daerah pemilihan IV melakukan monitoring.
"Saat ini, kondisi masyarakat sangat memprihatinkan,saat kami monitoring ke Desa Pesisir, mereka mengeluhkan lesunya ekonomi dan sulitnya mendapatkan uang," kata Mina, Jumat (3/4/2020).
Wakil rakyat Daerah Pemilihan IV ini, mengatakan para nelayan di sana juga mengeluh hasil tangkapan mereka tidak ada yang membeli, walauada yang membeli turun mencapai 50%.
"Contohnya udang, yang semula harganya Rp85 ribu per kg, kini hanyaRp40 ribu, itu pun sulit mencari pembelinya,” tuturnya.
Sudah sulit mendapatkan uang, kini masyarakat dihadapi dengan harga kebutuhan pokok sudah mulai naik. Bahkan, ada beberapa komoditi seperti gula harga naik tajam dan susah didapat.
"Saya mintaPemkab Kobar segera mengeluarkankebijakan dalam rangka pengamanan jejaring, berupa pemberian sembako kepada masyarakatkurang mampu, atau masyakat yang terdampak langsung terhadap lesunya ekonomi akibat Corona,” katanya.
Pemkab Kobar harus bertindak dengan cepat mengambil langkah, jika hal ini berlarut maka masalahnya akan semakin besar, yang pastinya aangka kemiskinan akan bertambah, bahkan akan menyebabkan masalah sosial dan keamanan.
"Ini masalah perut yang tidak bisa di tunda dan merupakan kebutuhan dasar, maka segera Pemkab Kobar lakukan action untuk masyarakat kita. Misalnya yang mendesak saat ini memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, minyak goreng, dan lauk pauk untuk kebutuhan mereka selama kondisi masih belum normal,” pungkasnya.
Untuk itu, DPRD Kobar meminta pemkab segera turun memberikan bantuan kepadamasyarakat yang kesulitan membeli sembako.
Anggota DPRD Kobar dari Fraksi PDI Perjuangan, Mina Irawati Ahmadi Riansyah, mengatakan apa yang dia sampaikanberdasarkan keluhan masyarakat saat dia melakukan monitoring. yang disampaikansaat anggota DPRD Kobar dari daerah pemilihan IV melakukan monitoring.
"Saat ini, kondisi masyarakat sangat memprihatinkan,saat kami monitoring ke Desa Pesisir, mereka mengeluhkan lesunya ekonomi dan sulitnya mendapatkan uang," kata Mina, Jumat (3/4/2020).
Wakil rakyat Daerah Pemilihan IV ini, mengatakan para nelayan di sana juga mengeluh hasil tangkapan mereka tidak ada yang membeli, walauada yang membeli turun mencapai 50%.
"Contohnya udang, yang semula harganya Rp85 ribu per kg, kini hanyaRp40 ribu, itu pun sulit mencari pembelinya,” tuturnya.
Sudah sulit mendapatkan uang, kini masyarakat dihadapi dengan harga kebutuhan pokok sudah mulai naik. Bahkan, ada beberapa komoditi seperti gula harga naik tajam dan susah didapat.
"Saya mintaPemkab Kobar segera mengeluarkankebijakan dalam rangka pengamanan jejaring, berupa pemberian sembako kepada masyarakatkurang mampu, atau masyakat yang terdampak langsung terhadap lesunya ekonomi akibat Corona,” katanya.
Pemkab Kobar harus bertindak dengan cepat mengambil langkah, jika hal ini berlarut maka masalahnya akan semakin besar, yang pastinya aangka kemiskinan akan bertambah, bahkan akan menyebabkan masalah sosial dan keamanan.
"Ini masalah perut yang tidak bisa di tunda dan merupakan kebutuhan dasar, maka segera Pemkab Kobar lakukan action untuk masyarakat kita. Misalnya yang mendesak saat ini memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, minyak goreng, dan lauk pauk untuk kebutuhan mereka selama kondisi masih belum normal,” pungkasnya.
(zil)