7 Jam Telantar Jenazah di Depan Puskesmas Dimakamkan dengan Protokol COVID-19

Selasa, 31 Maret 2020 - 14:47 WIB
7 Jam Telantar Jenazah di Depan Puskesmas Dimakamkan dengan Protokol COVID-19
7 Jam Telantar Jenazah di Depan Puskesmas Dimakamkan dengan Protokol COVID-19
A A A
TASIKMALAYA - Setelah sempat telantar selama tujuh jam di depan Puskesmas Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya jenazah warga Tamansari Gobras dimakamkan dengan protokol penanganan COVID-19. (Baca: 7 Jam Jenazah dari Jakarta Terlantar Depan Puskesmas di Tasikmalaya)

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan, jajaran Dinas Kesehatan mengambil langkah antisipatif atas jenazah yang telantar di depan Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya itu.

Setelah dievakuasi Mobil Jenazah Dinas Kesehatan pukul 09.30 WIB, jenazah dibawa langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

"Tadi kami langsung mengamankan jenazah ke rumah sakit untuk dipulasara seusai protokol Covid-19," kata Uus, Selasa (31/3/2020).

Menurut Uus, memang tidak diketahui apakah jenazah dari Jakarta itu positif Corona atau bukan. Namun pihaknya tidak mau ambil resiko sehingga jenazah tadi dibungkus dua lipat, diplastik kemudian dimasukan ke kantong jenazah untuk dipastikan tidak ada kebocoran.

"Lalu atas keinginan keluarga dan bermusyawarah dengan masyarakat jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan. Pemakaman selesai pukul 11.00 an," ujarnya.

Meski demikian, Uus sudah mengeluarkan intruksi kepada keluarga dan yang menggotong mayat saat depan Puskesmas ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Sebab jenazah berasal dari daerah terpapar Corona yang sejak ke Jakarta pada dua minggu lalu mengaku sedang sakit kronis.

"Nah kenapa keluarga langsung membawa jenazah ke Tasikmalaya ini karena mungkin mereka awam. Ketika meninggal di rumah, langsung saja menyewa ambulan membawa jenazah kesini," ucapnya.

Uus pun mengklarifikasi terkait tidak adanya petugas Puskesmas Tamansari yang turut serta membantu memindahkan jenazah karena petugas Puskesmas sebatas perawat, bukan terlatih membawa jenazah.

"Ya betul petugas kami memakai Alat Pelindung Diri (APD). Tapi untuk soal ini mereka sebatas perawat," tuturnya.

Sebelumnya hampir tujuh Jam sejak pukul 02.30 hingga pukul 09.30 WIB mayat warga Tamansari Gobras dibiarkan terlantar didepan Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Mayat dibawa dari Jakarta sekira pukul 21.00 WIB hendak dikebumikan di Kampung Halamannya Kota Tasikmalaya.

Menurut salah satu keluarga jenazah, Osih kenapa dibawa ke Puskesmas karena ingin diperiksa dulu, termasuk meminta surat kematian. Namun sejak datang tak mendapat pelayanan dengan alasan tidak ada petugas.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9948 seconds (0.1#10.140)