Cegah Penularan Corona, Lapas Mojokerto Sediakan Fasilitas Video Call

Selasa, 31 Maret 2020 - 10:55 WIB
Cegah Penularan Corona, Lapas Mojokerto Sediakan Fasilitas Video Call
Cegah Penularan Corona, Lapas Mojokerto Sediakan Fasilitas Video Call
A A A
MOJOKERTO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto, menyediakan layanan video call bagi warga binaan. Ratusan narapidana (Napi) dan tahanan pun bisa melepas rindu dengan keluarga setelah dua pekan kunjungan ditiadakan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Mojokerto, Wahyu Susetyo mengatakan, fasilitas video call melalui aplikasi whatsapp ini sengaja diperuntukan bagi warga binaan untuk bisa menjalin komunikasi dengan keluarga. Sebab, selama dua pekan ini kunjungan ditiadakan. Guna pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Fasilitas video call ini sudah kita siapkan sejak Kamis (26/2) lalu. Warga binaan bisa berkomunikasi langsung dengan keluarga, teman yang ada di rumah. Sebab untuk sementara ini belum kita izinkan untuk membesuk ke Lapas," kata Wahyu, Senin (30/3).

Ada empat komputer yang disiapkan dalam layanan video call bagi 744 warga binaan. Setiap warga binaan mendapatkan jatah lima sampai sepuluh menit untuk sekali komunikasi. Layanan ini tentunya tanpa dipungut biaya. Menurut Wahyu, siapapun warga binaan bisa menggunakan fasilitas tersebut.

"Untuk durasinya, kita menyesuaikan saja. Ketika warga binaan yang ingin video call itu banyak, maka kita persingkat waktunya. Namun kalau sedikit yang ingin video call kita maksimalkan lima sampai sepuluh menit," imbuhnya.

Fasilitas video call bagi warga binaan ini dibagi menjadi dua shift. Bagi warga binaan yang ada di blok, yakni antara pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB. Sedangkan untuk tahanan pendamping (Tamping) atau pekerja, maupun napi wanita, dan anak-anak dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

"Kami sudah menyarankan kepada warga binaan yang ingin menggunakan fasilitas video call untuk terlebih dahulu berkomunikasi dengan keluarga. Sehingga, waktu yang disediakan bisa dimaksimalkan oleh warga binaan untuk melepas kangen. Sebab, waktu yang disediakan juga sangat terbatas," tandas Wahyu.

Sementara itu, salah satu napi wanita Sn (29) asal Sumedang, Jawa Barat ini, merasa senang dengan adanya fasilitas video call ini. Ia pun tak menyia-nyiakan fasilitas video call yang disediakan pihak lapas. Dengan fasilitas ini, ia bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya setelah terpisah sejak Agustus 2019 lalu.

"Ini pertama kalinya saya bisa komunikasi dengan keluarga di Sumedang, soalnya keluarga jauh gak pernah nemuin saya karena jauh. Jadi bisa telepon anak-anak saya, tapi saya berharap wabah ini juga segera berlalu, keluarga saya di sana juga mudah-mudahan selalu baik" kata napi kasus narkoba ini
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8004 seconds (0.1#10.140)