Di Bantul, 23 Rumah Sakit Tak Sanggup Tampung Pasien PDP Kritis Ini

Senin, 30 Maret 2020 - 15:40 WIB
Di Bantul, 23 Rumah Sakit Tak Sanggup Tampung Pasien PDP Kritis Ini
Di Bantul, 23 Rumah Sakit Tak Sanggup Tampung Pasien PDP Kritis Ini
A A A
BANTUL - Wabah virus Corona membuat kelabakan semua pihak. Tak terkecuali bagi penyedia layanan kesehatan. Beredar sebuah video yang mengaku sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bantul, dr Sagiran.

Dalam video itu tampak seseorang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan mengenakan masker berada di depan ruang tindakan atau IGD di Klinik Nur Hidayah, Jalan Imogiri Timur, Bantul, DIY.

Asalamuaalaikum, bapak kepala dinas kabupaten Bantul, bapak ketua Satgas convid-19 Bantul, bapak bupati, para anggota dewan, tolonglah kami. Sekarang kami di Klinik Nur Hidayah, ada pasien PDP kondisi kritis ada di dalam. Kita sudah telpon 23 rumah sakit tidak ada yang mau terima. Kami punya APD seadanya karena tidak ada bantuan, tidak bisa mengadakan sendiri, tolong kerahkan entah tim apa namanya supaya menolong pasien yang kritis yang ada di dalam. Tensinya tinggal 8. Kami sangat menunggu saat ini juga. Terima kasih pak, saya dokter Sagiran, saya Ketua IDI cabang Bantul, saya mendatangi keluhan ini karena prihatin tidak ada yang mau menerima, terima kasih. Kami menunggu. Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saat dikonfirmasi SINDOnews via WhatsApp apakah video tersebut benar, dokter Sagiran hanya menjawab singkat. “Njeh pak,” ujarnya singkat. (Baca juga: 1 Pasien PDP, Corona di Banyuwangi Positif COVID-19 )

Saat ditanya apakah videonya sudah ada respons, Sagiran kembali menjawab bahwa sudah ada respons dari publik. "Dari publik sudah. Kita (rawan) terpapar pintu pertama pasien, Tapa APD yang memadai, tidak ada fasilitas rapid test," ujarnya. (Baca juga: Pasien Positif Corona di Kota Tasikmalaya Bertambah Jadi Enam Orang )

Dikonfirmasi hal ini, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Convid-19, Berty Murtingsih menyebut, berdasarkan hasil konfimasi ke Dinkes Bantul, masih ada satu pasien yang sedang dicarikan rujukan. “Sudah dikirim ke Sardjito 2 orang dan yang 1 lagi sedang dicarikan rujukan,” terangnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3996 seconds (0.1#10.140)