Seorang PNS Mendadak Tergeletak dan Meninggal saat Beli Ikan Gegerkan Warga

Sabtu, 28 Maret 2020 - 19:48 WIB
Seorang PNS Mendadak Tergeletak dan Meninggal saat Beli Ikan Gegerkan Warga
Seorang PNS Mendadak Tergeletak dan Meninggal saat Beli Ikan Gegerkan Warga
A A A
BANDAR LAMPUNG - Bahroni seorang PNS tiba-tiba jatuh tergeletak dan langsung meninggal saat sedang membeli ikan di Jalan Pancasila Sakti, Kemiling, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu siang (28/3/2020) gegerkan warga. Diduga pria ini meninggal akibat serangan jantung, guna menetralisir lokasi kejadian dari ancaman virus Corona, Polisi langsung menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi kejadian dan meminta warga untuk tidak mendokumentasikan kejadian ini.

Pria yang diperkirakan berumur 55 tahun ini meninggal dunia secara tiba-tiba saat sedang membeli ikan di sebuah lapak ikan milik warga. Sang penjual ikan Pramono saat itu panik dan kemudian langsung melaporkan kejadian ini ke polsek terdekat. (Baca:1 Pasien PDP Corona di Bojonegoro Meninggal Dunia)

“Berdasarkan infomasi Bahroni pria berumur 55 tahun tinggal di Jalan Laksamana Martadinata, Kelurahan Perwata, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung,” kata Pramono.

Seiring merebaknya virus Corona Polisi, kata dia, melarang warga untuk mendekati TKP dan melarang warga untuk mendokumentasikan kejadian tersebut. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan informasi salah dan memicu munculnya berita hoax.

Evakuasi pun berlangsung dramatis dimana petugas yang mengevakuasi jenazah korban lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti standar pada evakuasi korban virus Corona.

Pramono mengaku, korban saat itu sempat memesan ikan 2 kilogram karena dianggap kurang korban memesan lagi 2 kilogram. “Pada saat itulah korban tiba-tiba jatuh begitu saja. Korban juga bukan warga sekitar karena baru kali ini terlihat membeli ikan di tempat ini,” timpalnya.

Sementara itu menurut keterangan Kapolsek Tanjung Karang Barat Kompol Hari Budiyanto diduga korban ini meninggal akibat serangan jantung karena menurut keterangan keluarga korban ada riwayat sakit jantung.

“Guna kepentingan penyidikan jenazah korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Lampung untuk divisum. Namun atas permintaan keluarga jenazah tidak dilakukan autopsi,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3124 seconds (0.1#10.140)