Dalami Kematian Gadis Bertato Burung Hantu, Polisi Periksa 60 Saksi

Selasa, 24 Maret 2020 - 16:23 WIB
Dalami Kematian Gadis Bertato Burung Hantu, Polisi Periksa 60 Saksi
Dalami Kematian Gadis Bertato Burung Hantu, Polisi Periksa 60 Saksi
A A A
BANDUNG BARAT - Penyelidikan kasus pembunuhan yang menimpa Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee (20) gadis bertato burung hantu di lengannya terus dilakukan. Jumlah saksi yang diperiksa dan dimintai keterangan pun terus bertambah, yang terbaru adalah sopir taksi online yang sempat mengantar korban sebelum ditemukan tewas.


"Saksi yang diperiksa, yang terbaru adalah sopir taksi online. Dia sempat mengantar korban ke suatu tempat, sebelum ditemukan meninggal dunia," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui di SPN Polda Jabar, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (24/3/2020).


Yoris menyebutkan, pemeriksaan terhadap sopir taksi online dilakukan setelah polisi mengetahui dari CCTV yang ada di kosan korban.

Wanita asal Subang itu sempat memesan taksi online dari tempat kosnya di Kota Bandung. Namun, demi kepentingan penyelidikan polisi belum bisa menyebutkan kemana tujuan Anjani Bee saat memesan taksi tersebut.


Dengan diperiksanya sopir taksi online tersebut, berarti total sudah ada 60 saksi yang diperiksa dalam kasus ini. Dari jumlah itu, sebanyak 15 di antaranya merupakan teman dekat korban seperti yang di Subang, Bandung, dan Karawang.

Sejauh ini, semua saksi yang sudah diperiksa mengatakan tidak ada yang mengetahui dengan siapa terakhir kali korban pergi sebelum akhirnya ditemukan tewas.


"Total sudah ada 60 saksi yang diperiksa namun belum ada yang benar-benar mengarah ke pelaku. Justru kami terus memastikan keterangan mereka karena ada yang mengaku berada di suatu tempat, itu yang kita dalami," terang Yoris.

Dia mengatakan, jika ada saksi yang tahu kejadiannya pihaknya akan dengan cepat mengungkap kasus ini. Oleh sebab itu, sekarang masih dicari keterangan saksi yang mengetahui atau mengarah ke aksi penganiayaan terhadap korban.

Faktor utama yang menjadi kendala pengungkapan kasus ini adalah, selain tidak ada saksi yang melihat kejadian pembunuhan itu, juga tidak ada saksi yang melihat terakhir Anjani Bee pergi dengan siapa setelah diantar taksi online.


"Hingga tidak ada saksi yang melihat korban saat dibuang di lokasi kejadian," ujarnya.


Seperti diketahui, Anjani Bee adalah wanita bertato burung hantu di lengannya yang mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB, pada Kamis (5/3/2020).

Kematiannya masih menyisakan misteri, karena hingga kini polisi masih kesulitan untuk mengungkap dan menangkap siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6751 seconds (0.1#10.140)