RSUD Madani Gelar Simulasi Penanganan Pasien Covid-19

Senin, 23 Maret 2020 - 10:46 WIB
RSUD Madani Gelar Simulasi...
RSUD Madani Gelar Simulasi Penanganan Pasien Covid-19
A A A
PEKANBARU - Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru menggelar simulasi penanganan pasien corona virus disease 2019 atau Covid-19, Sabtu (21/3/2020).

Simulasi yang melibatkan dokter spesialis, dokter IGD, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang akan memberikan pelayanan atau yang akan berkontak langsung dengan pasien Covid-19 ini disaksikan secara langsung oleh Ketua Tim PINERE dr. Rohani Lasmaria Sp.P (K) didampingi Direktur RSD Madani dr. Mulyadi Sp BP-RE, serta jajaran manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tersebut.

Dalam kegiatan simulasi itu dipaparkan dan dipraktekkan langkah-langkah serta alur layanan penanganan pasien Covid-19 mulai dari screening di meja informasi hingga pasien dinyatakan PDP (pasien dalam pengawasan) dan dirawat di ruang perawatan.

"Pada kegiatan simulasi ini tetap menekankan dan mengutamakan keselamatan serta keamanan petugas melalui penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang benar," ujar Direktur RSD Madani Pekanbaru dr Mulyadi sembari mencontohkan secara langsung penggunaan APD kepada petugas IGD yang turut serta dalam simulasi itu.

Disampaikannya, simulasi yang dilakukan sebagai bentuk kesiapan RSD Madani dalam menangani pasien Covid-19 karena telah ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau.

"Oleh karena itu, RSD Madani mempersiapkan diri baik dari segi sarana prasana yang didukung oleh bantuan BNPB melalui Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau," ucapnya.

Menurut dr Mulyadi, dukungan dari semua pihak kepada RSD Madani dalam hal sarana dan prasarana juga harus diiringi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk penanganan pasien Covid-19.

"Sehingga nantinya jika ada pasien Covid-19 datang ke RSD Madani, maka tenaga kesehatan yang berperan dalam penanganan pasien Covid-19 sudah paham dan mengerti tugas yang akan dilakukannya terhadap pasien Covid-19 sesuai alur dan SPO yang sudah ditetapkan," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi menyebutkan, RSD Madani Pekanbaru masuk dalam 20 rumah sakit yang ditunjuk pemerintah provinsi sebagai tempat perawatan pasien suspect Covid-19.

Saat ini, terang Wawako, rumah sakit milik Pemko Pekanbaru itu telah menyiapkan satu ruang isolasi dan 30 kamar inap bagi pasien suspect corona. "Seandainya terjadi penambahan pasien dan tidak terkendali, maka ada RSD Madani. Tapi kita kan tidak menghendaki itu (penambahan kasus)," ujar Wawako.[adv]
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9391 seconds (0.1#10.140)