Tokoh Sumbar Sebut Cagub Ini Konkret Bantu Masyarakat
A
A
A
PADANG - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Nofrizon menilai calon gubernur (Cagub) Sumbar Mulyadi merupakan sosok yang konkret membantu masyarakat. Cagub yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR itu dinilai konsisten menarik bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat minang.
"Sejak tahun 2009 hingga saat ini atau selama tiga periode mewakil masyarakat Sumbar sebagai DPR, tak peduli di komisi mana dia berlabuh, Pak Mulyadi selalu bisa meyakinkan mitra kerjanya yakni pihak kementerian untuk menyalurkan bantuan ke Ranah Minang,” ujar Nofrizon dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3/2020). (Baca juga: Menko Polhukam Minta Hentikan Spekulasi Soal Pelaksanaan Pilkada 2020)
Padahal, tambah Nofrizon, yang memperebutkan program bantuan tersebut 576 anggota DPR dari berbagai daerah di Indonesia. "Tidak peduli di komisi mana Pak Mulyadi diamanahkan oleh partai, beliau tetap terus berjuang memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah dan masyarakat di Sumbar," imbuhnya.
Tokoh Masyarakat Minang lainnya, Darman Sahladi mengatakan, Mulyadi yang akan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar September mendatang adalah aktor dibalik percepatan penyelesaian jembatan layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jembatan tersebut bisa selesai kurang dari waktu yang ditentukan.
"Pak Mulyadi melihat banyak manfaat bila jembatan layang tersebut cepat selesai, beliau mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR agar jembatan tersebut cepat diselesaikan," ujar Darman.
Mantan ketua DPRD Lima Puluh Kota tersebut mengungkapkan, sangat jarang ada figur yang berhasil berkali-kali bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk membangun daerah. Kontribusi Mulyadi tak hanya di bidang pembangunan infrastruktur, namun juga di bidang peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Di antaranya, yakni menyalurkan bantuan mesin kapal nelayan yang bisa menggunakan gas dari Kementerian ESDM dan traktor tangan untuk para petani dari Kementerian Pertanian. Dengan jaringan luas di pemerintah pusat, Mulyadi dapat membangun daerah dan masyarakat tak hanya mengandalkan APBD.
"Jadi jarang ada sekali kita temui figur pemimpin yang kreatif, inovatif dan cerdas dalam menbangun daerah seperti dia yang sudah terbukti kerja nyata untuk masyarakat," kata Darman.
Menanggapi hal tersebut, Mulyadi menyatakan rasa terima kasih atas pernyataan yang telah diberikan oleh para tokoh. Sebagai putra daerah yang memegang prinsip adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (adat yang bersendi syariat Islam, syariat yang bersendi Alquran dan Sunnah), dirinya ingin membangun kemajuan Sumbar untuk masyarakat.
Baginya, jabatan dan posisi yang dimilikinya saat ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Karena itu, Mulyadi mengatakan akan selalu berjuang secara maksimal untuk memajukan Ranah Minang setiap kali diberikan amanah oleh masyarakat sebagai pejabat publik.
"Tanpa masyarakat, saya ini bukan siapa-siapa. Oleh karenanya, saya selalu berjuang secara maksimal untuk kepentingan masyarajat. Tak lupa saya minta doa dan bantuan masyarakat agar kita bisa berjalan bersama supaya Sumbar kedepannya menjadi lebih baik," tandasnya.
"Sejak tahun 2009 hingga saat ini atau selama tiga periode mewakil masyarakat Sumbar sebagai DPR, tak peduli di komisi mana dia berlabuh, Pak Mulyadi selalu bisa meyakinkan mitra kerjanya yakni pihak kementerian untuk menyalurkan bantuan ke Ranah Minang,” ujar Nofrizon dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3/2020). (Baca juga: Menko Polhukam Minta Hentikan Spekulasi Soal Pelaksanaan Pilkada 2020)
Padahal, tambah Nofrizon, yang memperebutkan program bantuan tersebut 576 anggota DPR dari berbagai daerah di Indonesia. "Tidak peduli di komisi mana Pak Mulyadi diamanahkan oleh partai, beliau tetap terus berjuang memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah dan masyarakat di Sumbar," imbuhnya.
Tokoh Masyarakat Minang lainnya, Darman Sahladi mengatakan, Mulyadi yang akan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar September mendatang adalah aktor dibalik percepatan penyelesaian jembatan layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jembatan tersebut bisa selesai kurang dari waktu yang ditentukan.
"Pak Mulyadi melihat banyak manfaat bila jembatan layang tersebut cepat selesai, beliau mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR agar jembatan tersebut cepat diselesaikan," ujar Darman.
Mantan ketua DPRD Lima Puluh Kota tersebut mengungkapkan, sangat jarang ada figur yang berhasil berkali-kali bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk membangun daerah. Kontribusi Mulyadi tak hanya di bidang pembangunan infrastruktur, namun juga di bidang peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Di antaranya, yakni menyalurkan bantuan mesin kapal nelayan yang bisa menggunakan gas dari Kementerian ESDM dan traktor tangan untuk para petani dari Kementerian Pertanian. Dengan jaringan luas di pemerintah pusat, Mulyadi dapat membangun daerah dan masyarakat tak hanya mengandalkan APBD.
"Jadi jarang ada sekali kita temui figur pemimpin yang kreatif, inovatif dan cerdas dalam menbangun daerah seperti dia yang sudah terbukti kerja nyata untuk masyarakat," kata Darman.
Menanggapi hal tersebut, Mulyadi menyatakan rasa terima kasih atas pernyataan yang telah diberikan oleh para tokoh. Sebagai putra daerah yang memegang prinsip adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (adat yang bersendi syariat Islam, syariat yang bersendi Alquran dan Sunnah), dirinya ingin membangun kemajuan Sumbar untuk masyarakat.
Baginya, jabatan dan posisi yang dimilikinya saat ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Karena itu, Mulyadi mengatakan akan selalu berjuang secara maksimal untuk memajukan Ranah Minang setiap kali diberikan amanah oleh masyarakat sebagai pejabat publik.
"Tanpa masyarakat, saya ini bukan siapa-siapa. Oleh karenanya, saya selalu berjuang secara maksimal untuk kepentingan masyarajat. Tak lupa saya minta doa dan bantuan masyarakat agar kita bisa berjalan bersama supaya Sumbar kedepannya menjadi lebih baik," tandasnya.
(shf)