Terima Apresiasi Pajak, Bupati Sumbawa Barat Imbau Jaga Kondusifitas dan Investasi
A
A
A
TALIWANG - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara (Nusra). Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Nusra Belis Siswanto kepada Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin dalam acara Apresiasi Wajib Pajak Berkontribusi Signifikan Tahun 2019, di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sumbawa Besar, Kamis(12/3/2020). Penghargaan yang diterima Bupati ini karena kontribusi Pemerintah KSB atas Sinergi Optimalisasi Penerimaan Pajak.
Selain Bupati Sumbawa Barat, apresiasi juga diterima Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang diterima Wakil Bupati. Kemudian Ketua DPRD Sumbawa dan KSB, Kapolres, Dandim, Kajari dan pimpinan instansi vertikal lainnya yang ada di Sumbawa dan KSB. Sementara wajib pajak yang menerima apresiasi dari DJP Nusa Tenggara dan KPP Pratama Sumbawa Besar di antaranya PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT), PT. Macmahon Indonesia, PT. PLN, dan perusahaan termasuk instansi pemerintah lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat mengatakan, Pemerintah KSB terus berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak baik itu pajak badan atau pajak perorangan. Ada yang menjadi perhatian Pemerintah KSB, yakni ada beberapa petinggi perusahaan di KSB seperti di PT. AMNT yang pajak penghasilannya tidak dibayarkan di KPP Pratama Sumbawa Besar melainkan di Jakarta.
"Memang posisi mereka ada di Jakarta. Akan tetapi seharusnya, karena perusahaan tempat mereka mendapatkan penghasilan berada di KSB, maka NPWP-nya harus di buat di KSB sehingga pajak penghasilannya masuk ke KSB. Mereka pun telah diminta untuk membuat NPWP di KSB akan tetapi pihak pajak Jakarta tetap mempertahankan agar sejumlah petinggi PT. AMNT tersebut tetap membayar pajak di Jakarta. Untuk itu agar KPP Pratama Sumbawa Besar atau DJP Nusra bisa berkoordinasi terkait administrasi perpajakan tersebut. Harapannya agar pajak penghasilannya dibayar di KSB,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, pemberian apresiasi bagi para wajib pajak seperti ini memang dibutuhkan. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana seluruh stakeholder memberikan jaminan keamanan dan rasa nyaman kepada para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Dengan jaminan keamanan dan rasa nyaman, investasi akan berjalan dengan baik, pendapatannya pun tinggi, sehingga berkontribusi tinggi pula pada penerimaan pajak. Jangan sampai pengusaha atau wajib pajak dibebani dengan kewajiban membayar pajak, namun aktifitasnya tidak didukung dengan kondusifitas keamanan.
Belis Siswanto berterimakasih atas dukungan Pemkab dan stakeholders di Kabupaten Sumbawa dan KSB atas dukungan upaya Optimalisasi Penerimaan Pajak. "Terimakasih pula atas kontribusi pajak yang signifikan dari wajib pajak dan perhatian Pemerintah KSB dan Sumbawa untuk mengoptimalkan penerimaan pajak di daerahnya masing-masing dan mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak," kata Belis.
Selain Bupati Sumbawa Barat, apresiasi juga diterima Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang diterima Wakil Bupati. Kemudian Ketua DPRD Sumbawa dan KSB, Kapolres, Dandim, Kajari dan pimpinan instansi vertikal lainnya yang ada di Sumbawa dan KSB. Sementara wajib pajak yang menerima apresiasi dari DJP Nusa Tenggara dan KPP Pratama Sumbawa Besar di antaranya PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT), PT. Macmahon Indonesia, PT. PLN, dan perusahaan termasuk instansi pemerintah lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat mengatakan, Pemerintah KSB terus berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak baik itu pajak badan atau pajak perorangan. Ada yang menjadi perhatian Pemerintah KSB, yakni ada beberapa petinggi perusahaan di KSB seperti di PT. AMNT yang pajak penghasilannya tidak dibayarkan di KPP Pratama Sumbawa Besar melainkan di Jakarta.
"Memang posisi mereka ada di Jakarta. Akan tetapi seharusnya, karena perusahaan tempat mereka mendapatkan penghasilan berada di KSB, maka NPWP-nya harus di buat di KSB sehingga pajak penghasilannya masuk ke KSB. Mereka pun telah diminta untuk membuat NPWP di KSB akan tetapi pihak pajak Jakarta tetap mempertahankan agar sejumlah petinggi PT. AMNT tersebut tetap membayar pajak di Jakarta. Untuk itu agar KPP Pratama Sumbawa Besar atau DJP Nusra bisa berkoordinasi terkait administrasi perpajakan tersebut. Harapannya agar pajak penghasilannya dibayar di KSB,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, pemberian apresiasi bagi para wajib pajak seperti ini memang dibutuhkan. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana seluruh stakeholder memberikan jaminan keamanan dan rasa nyaman kepada para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Dengan jaminan keamanan dan rasa nyaman, investasi akan berjalan dengan baik, pendapatannya pun tinggi, sehingga berkontribusi tinggi pula pada penerimaan pajak. Jangan sampai pengusaha atau wajib pajak dibebani dengan kewajiban membayar pajak, namun aktifitasnya tidak didukung dengan kondusifitas keamanan.
Belis Siswanto berterimakasih atas dukungan Pemkab dan stakeholders di Kabupaten Sumbawa dan KSB atas dukungan upaya Optimalisasi Penerimaan Pajak. "Terimakasih pula atas kontribusi pajak yang signifikan dari wajib pajak dan perhatian Pemerintah KSB dan Sumbawa untuk mengoptimalkan penerimaan pajak di daerahnya masing-masing dan mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak," kata Belis.
(akn)