Kodim Jayapura Tak Gentar Hadapi Ancaman OPM dalam TMMD

Senin, 09 Maret 2020 - 12:01 WIB
Kodim Jayapura Tak Gentar Hadapi Ancaman OPM dalam TMMD
Kodim Jayapura Tak Gentar Hadapi Ancaman OPM dalam TMMD
A A A
KEEROM - Kodim Jayapura tak gentar menghadapi ancaman teror dan gangguaan dari kelompok sparatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di ampung Kibay, Distrik Arso Timur, Keerom, Papua.

"Memang risiko keamanan yang kami hadapi dalam melaksanakan TMMD ke-107 di Kampung Kibay ini sangat tinggi, mengingat masih adanya keberadaan kelompok separatis yang berbasis di sekitar perbatasan. Selain berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan fisik dalam TMMD, kita juga dituntut untuk mengamankan personel maupun masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini," kata Komandan Kodim (Dandim) 1701/Jayapura, Kolonel Inf Jerry Simatupang, Senin (9/3/2020). (Baca juga; Diteror OPM, Ratusan Warga Kimbeli Papua Tinggalkan Kampung Halaman)

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan tersebut, selain membentuk kelompok pengamanan dalam setiap kegiatan, Dandim telah berkoordinasi dengan Dan Satgas Pamtas Yonif 713/ST maupun personel kepolisian setempat. Pos-pos Satgas Pamtas akan melakukan pengawalan dan pemantauan terhadap rute maupun lokasi TMMD di Kampung Kibay.

"Kami tidak gentar dengan ancaman tersebut. Kedatangan kami didasari niat tulus dan ikhlas untuk membantu meringankan kesulitan warga di perbatasan, khususnya Kampung Kibay. Seberat apa pun risikonya, kami akan hadapi. Kami yakin masyarakat akan ikut menciptakan suasana yang kondusif saat pelaksanaan TMMD nanti," tegas Jerry. (Baca juga: Usai Teror Warga, OPM Tembaki Koramil Jila di Mimika Papua)

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menambahkan, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Provinsi Papua selalu dihadapkan dengan ancaman kehadiran kelompok separatis bersenjata. Kelompok ini tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap prajurit TNI maupun masyarakat yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.

"Tentu saja risiko prajurit yang melaksanakan TMMD di wilayah Papua jauh lebih besar dibanding di wilayah lain di Indonesia. Mereka tidak hanya dituntut menyelesaikan sasaran TMMD, namun juga setiap saat harus siap menanggung risiko kehilangan nyawa saat melaksanakan kegiatan TMMD," ujarnya. (Baca juga: OPM Turun Gunung, 699 Warga Tembagapura Dievakuasi Pakai 11 Bus Anti Peluru)

Pada 29 Februari 2020, salah satu kendaraan dinas Kodim 1701/Jayapura yang sedang mendistribusikan bahan bangunan untuk keperluan TMMD ke-107 di Kampung Kibay mendapat gangguan tembakan dari kelompok separatis. Tembakan mengenai kaca depan kendaraan hingga tembus ke kaca belakang kabin truk dinas tersebut.

Dua personel Kodim 1701/Jayapura mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca, namun keduanya berhasil mengamankan diri dan bergabung dengan pos pengamanan perbatasan terdekat dari lokasi kejadian.

"Patroli pengejaran yang melibatkan personel Satgas Pamtas Yonif 713/ST pun segera dilakukan. Dari lokasi yang diduga menjadi tempat kedudukan menembak dari kelompok separatis, tim patroli menemukan 1 pucuk senjata jenis Double Loop dan beberapa bilah parang," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5263 seconds (0.1#10.140)