Diteror OPM, Ratusan Warga Kimbeli Papua Tinggalkan Kampung Halaman
A
A
A
TIMIKA - Giliran ratusan warga Distrik Tembagapura Kampung Kimbeli memilih meninggalkan kampung untuk menyelamatkan nyawa mereka dari ancaman Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang mereka sebut kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). (Baca: OPM Turun Gunung, 699 Warga Tembagapura Dievakuasi Pakai 11 Bus Anti Peluru)
"Ya karena di kampung kami sudah tidak aman, akibat gangguan kelompok OPM yang meneror kenyamanan. Dimana sebelumnya beberapa barang dan bahan makanan diambil oleh OPM," kata Septinus Magal salah seorang warga Kampung Kimbeli yang tiba di Polsek Tembagapura untuk boarding ke Timika, Minggu (8/3/2020).
Septinus Magal menjelaskan, kalau dia dan keluarga meninggalkan kampung setelah barang-barang (bahan makanan) mereka diambil."Kampung kami sudah tidak aman, sehingga kami meninggalkan kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika tinggal di rumah keluarga," ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau dirinya hanya membawa pakaian seadanya saja, sedangkan barang-barang yang ditinggalkan termasuk hewan ternak miliknya (babi).
"Nyawa lebih penting, hewan (babi) itu milik dunia, kami kasih tinggal dan itu sudah pasti akan diambil oleh mereka (OPM), biar Tuhan yang menghukum mereka," tuturnya.
Dirinya berharap aparat TNI dan Polri dapat segera mungkin mengeluarkan mereka dari kampung, karena warga sudah susah dibuat oleh OPM. Sebelumnya akibat teror dari OPM, sekitar 900 warga Kampung Banti dan Utikini serta Opitawak telah dievakuasi menggunakan belasan bus anti peluru milik PT Freeport Indonesia ke Kota Timika.
Sementara itu Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto membenarkan adanya warga kampung dari Kimbeli, Utikini dan Banti yang meninggalkan kampung, direncanakan mereka akan evakuasi ke rumah keluarga mereka di Timika.
Kapolsek juga mendapatkan informasi dari warga bahwa beredar kabar ada dua warga (perempuan) yang ditahan oleh KKB, menurut warga tidak menutup kemungkinan mereka diperkosa.
"Terkait dengan adanya kabar dua warga yang ditahan dan diperkosa oleh Kelompok KKB kami belum tau pasti, nantinya akan kita lakukan investigasi," kata Kapolsek.
"Ya karena di kampung kami sudah tidak aman, akibat gangguan kelompok OPM yang meneror kenyamanan. Dimana sebelumnya beberapa barang dan bahan makanan diambil oleh OPM," kata Septinus Magal salah seorang warga Kampung Kimbeli yang tiba di Polsek Tembagapura untuk boarding ke Timika, Minggu (8/3/2020).
Septinus Magal menjelaskan, kalau dia dan keluarga meninggalkan kampung setelah barang-barang (bahan makanan) mereka diambil."Kampung kami sudah tidak aman, sehingga kami meninggalkan kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika tinggal di rumah keluarga," ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau dirinya hanya membawa pakaian seadanya saja, sedangkan barang-barang yang ditinggalkan termasuk hewan ternak miliknya (babi).
"Nyawa lebih penting, hewan (babi) itu milik dunia, kami kasih tinggal dan itu sudah pasti akan diambil oleh mereka (OPM), biar Tuhan yang menghukum mereka," tuturnya.
Dirinya berharap aparat TNI dan Polri dapat segera mungkin mengeluarkan mereka dari kampung, karena warga sudah susah dibuat oleh OPM. Sebelumnya akibat teror dari OPM, sekitar 900 warga Kampung Banti dan Utikini serta Opitawak telah dievakuasi menggunakan belasan bus anti peluru milik PT Freeport Indonesia ke Kota Timika.
Sementara itu Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto membenarkan adanya warga kampung dari Kimbeli, Utikini dan Banti yang meninggalkan kampung, direncanakan mereka akan evakuasi ke rumah keluarga mereka di Timika.
Kapolsek juga mendapatkan informasi dari warga bahwa beredar kabar ada dua warga (perempuan) yang ditahan oleh KKB, menurut warga tidak menutup kemungkinan mereka diperkosa.
"Terkait dengan adanya kabar dua warga yang ditahan dan diperkosa oleh Kelompok KKB kami belum tau pasti, nantinya akan kita lakukan investigasi," kata Kapolsek.
(sms)