Beraksi Dua Pekan di Bali, Dua WNA Bulgaria Bobol ATM Ratusan Juta
Beraksi Dua Pekan di Bali, Dua WNA Bulgaria Bobol ATM Ratusan Juta
A
A
A
BALI - Dua WNA Asal Bulgaria ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali usai melakukan aksinya membobol ATM di kawasan Kuta Bali. Aksi membobol uang nasabah yang dilakukan selama 2 pekan ini hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda BaliAKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, dua warga negara Bulgaria, Teodor Stefnov Petrov (33) dan Kamen Sevdalinov Elenkov (32) yang berperan sebagai eksekutor di mesin ATM ditangkap Tim Buser Direskrimum Polda Bali di sebuah ATM di kawasan Sunset Road Kuta Bali.
Dari pengakuan keduanya, mereka mengaku atas kendali seseorang warga asing yang ada di luar negeri dan sudah beraksi lebih dari dua pekan. Dalam aksinya, mereka menarik uang secara ilegal menggunakan kartu putih, hingga mencapai tiga ratus juta rupiah dan memperoleh dua puluh persen bagian dari seluruh transaksi ilegal.
“Dari tangan kedua pelaku, petugas mengamankan 30 keping kartu putih yang dimodifikasi untuk menyimpan data nasabah,” kata AKBP Ranefli Dian Candra dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).
Saat ini, lanjut dia, keduanya masih menjalani pemeriksaan mendalam guna mengungkap jaringan pelaku. Sementara, satu pelaku lainnya ditetapkan sebagai DPO yang kini masih berada di luar negeri.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda BaliAKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, dua warga negara Bulgaria, Teodor Stefnov Petrov (33) dan Kamen Sevdalinov Elenkov (32) yang berperan sebagai eksekutor di mesin ATM ditangkap Tim Buser Direskrimum Polda Bali di sebuah ATM di kawasan Sunset Road Kuta Bali.
Dari pengakuan keduanya, mereka mengaku atas kendali seseorang warga asing yang ada di luar negeri dan sudah beraksi lebih dari dua pekan. Dalam aksinya, mereka menarik uang secara ilegal menggunakan kartu putih, hingga mencapai tiga ratus juta rupiah dan memperoleh dua puluh persen bagian dari seluruh transaksi ilegal.
“Dari tangan kedua pelaku, petugas mengamankan 30 keping kartu putih yang dimodifikasi untuk menyimpan data nasabah,” kata AKBP Ranefli Dian Candra dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).
Saat ini, lanjut dia, keduanya masih menjalani pemeriksaan mendalam guna mengungkap jaringan pelaku. Sementara, satu pelaku lainnya ditetapkan sebagai DPO yang kini masih berada di luar negeri.
(pur)
Explore More