Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang

Selasa, 03 Maret 2020 - 14:25 WIB
Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang
Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang
A A A
TIMIKA - Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menjelaskan bahwa mobil patroli polisi ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat mengangkut warga yang akan mengungsi ke Mapolsek Tembagapura.

Dengan demikian, kontak tembak antara polisi dan KKB Organisasi Papua Merdeka (OPM) bukan karena Polsek Tembagapura diserang. “Akan tetapi polisi melepaskan tembakan ke arah kelompok kriminal bersenjata karena berupaya melindungi mobil patrol yang sedang mengangkut masyarakat untuk mengungsi ke Polsek Tembagapura,” katanya, Selasa (3/3/2020).
(Baca juga: Usai Berondong Mobil Polisi, OPM Tembaki Polsek Tembagapura)
Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang

Kapolres menjelaskan, ratusan masyarakat dari Kampung Banti dan Utikini ingin mengungsi ke Polsek Tembagapura karena merasa tidak aman dan nyaman dengan keberadaan KKB OPM yang menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura, Senin pagi (2/3/2020). (Baca juga: OPM Tembaki Mobil Patroli Polsek Tembagapura 1 Polisi Terluka)

“Pascapenembakan itu, masyarakat kedua kampung itu memilih untuk mengungsi ke Polsek Tembagapura. Namun saat mobil Patroli Polsek yang kedua akan membawa masyarakat, mobil tersebut kembali ditembaki kelompok kriminal bersenjata dari ketinggian,” ujarnya.
Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang

Menurut Kapolres, untuk memperlancar dan mengamankan mobil patrol tersebut hingga ke Polsek, maka personel Polres Tembagapura melepaskan tembakan ke arah kelompok kriminal bersenjata tersebut. “Masyarakat saat ini telah kembali ke rumah masing-masing pasca situasi telah kondusif,” jelasnya.
Kapolres Mimika: Terjadi Baku Tembak, Mapolsek Tembagapura Tak Diserang

Polisi telah mengidentifikasi KKB yang menyerang mobil patrol Polsek Tembagapura. Kelompok tersebut gabungan dari KKB pimpinan Gusbi Waker di Tembagapura dan KKB pimpinan Lekagak Telenggeng yang berasal dari Yambi. “Kelompok ini pada 17 Februari lalu melakukan penyanderaan terhadap tiga guru di Kampung Jagamin, Arwanop,” jelasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9102 seconds (0.1#10.140)