Buru OPM, Pasukan Penjaga Perbatasan Yonif 713/ST Amankan Senjata Double Loop
A
A
A
JAYAPURA - Satu pucuk senjata jenis Double Loop/Engkel Loop, dan kelongsong amunisi bersama dua buah senjata tajam berhasil diamankan pasukan Satgas Perbatasan Negara RI-PNG Yonif 713/Satya Tama Pos Kaliasin, Kabupaten Keerom, Selasa (3/3/2020). Senjata api laras panjang ini disita saat pasukan ini memburu Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penembakan terhadap satu truk kendaraan Kodim 1701/Jayapura di kampung Kibay Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom Kota Jayapura Provinsi Papua, Sabtu 29 Februari 2020. (Baca: Pasukan Raider 753/AVT Dikerahkan Cari Perampas Senapan Serbu SS1 di Puncak Jaya)
Komandan Satgas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand mengatakan, penemuan senjata api dan barang bukti lain tersebut terjadi saat tim dipimpin Komandan Pos Kaliasin Letda Inf Dia Bagus Sujana melakukan pengejaran dan penyisiran Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang melakukan penembakan terhadap satu truk kendaraan Kodim 1701/Jayapura.
"Jadi pasca kejadian itu, tim berhasil mengejar kelompok KKSB dan mendapatkan satu pucuk senjata Double Loop/Engkel Loop, Dua buah senjata tajam berupa parang dan kelongsong munisi Double Loop/Engkel Loop," kata Dansatgas, Selasa (3/3/2020).
Menurut dia, kronologis penemuan senjata yang diduga milik kelompok KKSB wilayah perbatasan ini, bermula saat empat orang personel dari Kodim 1701/Jayapura di bawah pimpinan Serka Bram mengantarkan material berupa semen dengan menggunakan 1 unit truk Dinas milik Kodim 1701/Jayapura untuk pelaksanaan giat TMMD di Kampung Kibay dan tiba pukul 23.00 WIT. Tim logistik Kodim menginap di Pos, karena saat itu sudah malam, sehingga tim melanjutkan perjalanan balik ke Jayapura keesokan harinya.
"Saat melintasi jembatan sebelum tanjakan di Kampung Kibay kendaraan Dinas Kodim 1701/Jayapura di tembak dari arah sebelah kiri sebanyak dua kali yang diperkirakan dilakukan oleh kelompok KKSB dan personel Kodim langsung melompat dari kendaraan mencari tempat perlindungan,"kata Dony.
Setelah aman, personel Kodim menghubungi Babinsa Kibay yang saat itu Stanby di Kampung Kibay, kemudian dilaporkan ke Dan Pos Kaliasin.
"Hasil koordinasi, saya kemudian perintahkan satu tim untuk melaksanakan pengejaran. Dan ketika tim tiba di lokasi penghadangan tim kembali mendapatkan gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali dan selanjutnya tim melaksanakan pengejaran dan penyisiran kearah datangnya tembakan tersebut,"kata Dony.
"Pada saat melaksanakan pengejaran dan penyisiran itulah tim berhasil mendapatkan satu pucuk senjata Double Loop itu dan lainnya. Diperkirakan barang tersebut milik kelompok KKSB yang melarikan diri," jelas Dony.
Dijelaskan, saat ini barang bukti tersebut diamankan di Pos Kaliasin dan untuk selanjutnya akan diserahkan ke Komando Atas, dalam hal ini Korem 172/PWY. Sementara, kelompok KKSB yang diduga berjumlah sekitar enam orang tersebut, berhasil kabur kedalam hutan.
"Para pelaku dugaan kami kabur kearah Wembi. Tim pos disana juga melakukan kesiapsiagaan atas keberadaan mereka," timpalnya
Ditegaskan, pihaknya tidak gentar sedikitpun dengan gangguan KKSB diwilayah perbatasan negara. Tugas menjaga kedaulatan utamanya diwilayah perbatasan RI -PNG akan diemban sebaik-baiknya.
"Jiwa raga kamu untuk bangsa dan negara ini. Kami tidak gentar menghadapi KKSB ini, demi bangsa dan negara. Merah putih akan terus berkibar di Perbatasan. Kami harap do'a dan dukungan seluruh warga masyarakat Indonesia untuk kesuksesan tugas yang kami emban," ungkapnya.
Terakhir, terkait pelaksanaan TMMD 2020 di Kampung Kibay, jebolan Universitas Pertahanan ini mengaku tetap akan berjalan. "Agenda TMMD tetap berjalan. Kami selaku Satgas Perbatasan akan terus bersiaga mengantisipasi gangguan KKSB lagi. Kami siap,"pungkasnya.
Komandan Satgas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand mengatakan, penemuan senjata api dan barang bukti lain tersebut terjadi saat tim dipimpin Komandan Pos Kaliasin Letda Inf Dia Bagus Sujana melakukan pengejaran dan penyisiran Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang melakukan penembakan terhadap satu truk kendaraan Kodim 1701/Jayapura.
"Jadi pasca kejadian itu, tim berhasil mengejar kelompok KKSB dan mendapatkan satu pucuk senjata Double Loop/Engkel Loop, Dua buah senjata tajam berupa parang dan kelongsong munisi Double Loop/Engkel Loop," kata Dansatgas, Selasa (3/3/2020).
Menurut dia, kronologis penemuan senjata yang diduga milik kelompok KKSB wilayah perbatasan ini, bermula saat empat orang personel dari Kodim 1701/Jayapura di bawah pimpinan Serka Bram mengantarkan material berupa semen dengan menggunakan 1 unit truk Dinas milik Kodim 1701/Jayapura untuk pelaksanaan giat TMMD di Kampung Kibay dan tiba pukul 23.00 WIT. Tim logistik Kodim menginap di Pos, karena saat itu sudah malam, sehingga tim melanjutkan perjalanan balik ke Jayapura keesokan harinya.
"Saat melintasi jembatan sebelum tanjakan di Kampung Kibay kendaraan Dinas Kodim 1701/Jayapura di tembak dari arah sebelah kiri sebanyak dua kali yang diperkirakan dilakukan oleh kelompok KKSB dan personel Kodim langsung melompat dari kendaraan mencari tempat perlindungan,"kata Dony.
Setelah aman, personel Kodim menghubungi Babinsa Kibay yang saat itu Stanby di Kampung Kibay, kemudian dilaporkan ke Dan Pos Kaliasin.
"Hasil koordinasi, saya kemudian perintahkan satu tim untuk melaksanakan pengejaran. Dan ketika tim tiba di lokasi penghadangan tim kembali mendapatkan gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali dan selanjutnya tim melaksanakan pengejaran dan penyisiran kearah datangnya tembakan tersebut,"kata Dony.
"Pada saat melaksanakan pengejaran dan penyisiran itulah tim berhasil mendapatkan satu pucuk senjata Double Loop itu dan lainnya. Diperkirakan barang tersebut milik kelompok KKSB yang melarikan diri," jelas Dony.
Dijelaskan, saat ini barang bukti tersebut diamankan di Pos Kaliasin dan untuk selanjutnya akan diserahkan ke Komando Atas, dalam hal ini Korem 172/PWY. Sementara, kelompok KKSB yang diduga berjumlah sekitar enam orang tersebut, berhasil kabur kedalam hutan.
"Para pelaku dugaan kami kabur kearah Wembi. Tim pos disana juga melakukan kesiapsiagaan atas keberadaan mereka," timpalnya
Ditegaskan, pihaknya tidak gentar sedikitpun dengan gangguan KKSB diwilayah perbatasan negara. Tugas menjaga kedaulatan utamanya diwilayah perbatasan RI -PNG akan diemban sebaik-baiknya.
"Jiwa raga kamu untuk bangsa dan negara ini. Kami tidak gentar menghadapi KKSB ini, demi bangsa dan negara. Merah putih akan terus berkibar di Perbatasan. Kami harap do'a dan dukungan seluruh warga masyarakat Indonesia untuk kesuksesan tugas yang kami emban," ungkapnya.
Terakhir, terkait pelaksanaan TMMD 2020 di Kampung Kibay, jebolan Universitas Pertahanan ini mengaku tetap akan berjalan. "Agenda TMMD tetap berjalan. Kami selaku Satgas Perbatasan akan terus bersiaga mengantisipasi gangguan KKSB lagi. Kami siap,"pungkasnya.
(sms)