18 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Serang Tanam Pohon Pisang

Senin, 24 Februari 2020 - 15:49 WIB
18 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Serang Tanam Pohon Pisang
18 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Serang Tanam Pohon Pisang
A A A
SERANG - Warga Lingkungan Cipta Unggul, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang kecewa jalan lingkungannya tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.Kekecewaan warga memuncak dengan menanam pohon pisang di tengah kubangan jalan yang rusak. (Baca: Jalan Tol Pekalongan Km 322 sampai 331 Berlubang, Bahayakan Pengguna Jalan)

Ketua RT setempat Ahmad Nuryani mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di jalan yang rusak merupakan bentuk kekecewaan warga karena jalan rusak sejak tahun 2012 tak kunjung diperbaiki.

"Ini bentuk kekecewaan warga sampai tanam pohon pisang karena pemerintah yang tidak merespon cepat keluhan dari masyarakat. Padahal, sudah mengadukan kondisi jalan ke pemerintah," ujar Ahmad Nuryani kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Padahal, kata Ahmad, jalan yang menghubungkan antar desa itu merupakan akses utama masyarakat yang sangat dibutuhkan. Terutama para petani yang akan menjual hasil pertaniannya ke pasar.

"Keinginan kita sangat besar agar jalan ini bagus supaya perekomian masyarakat disini semakin baik," ucapnya.

Apalagi, dimusim penghujan seperti saat ini jalan sepanjang 2,5 kilometer akan membahayakan masyarakat terutama pengguna roda dua. "Kalau hujan becek, jalanan ketutup genangan air, jalan licin. Bahaya makan korban akibat kecelakaan," tandasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Pekerjaan Umum Kota Serang M Ridwan mengaku akan memperbaiki jalan lingkungan yang rusak tersebut dalam waktu dua hari ke depan. Namun, perbaikan jalan tidak permanen melihat anggaran yang ada.

"Untuk sementara kita urgensi dulu diperbaiki. Nanti, pada APBD perubahan akan kita usulkan dan tahun 2021 akan dimulai betonisasi dan akan dilebarkan jalan ini," kata Ridwan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5559 seconds (0.1#10.140)