Longsor di Kendal, Jalan Utama Cipluk-Kalices Terputus
A
A
A
KENDAL - Bencana tanah longsor terjadi di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2020) mengakibatkan jalan penghubung wilayah Cipluk, Sidokumpul dengan Kalices, Patean terputus.
Longsor diakibatkan derasnya aliran air dan limpahan air dari sungai, sehingga membuat jalan sepanjang 200 meter longsor dan ambles. (Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah di Kendal Runtuh Terbawa Tanah Longsor)
Dampaknya, aktivitas warga sekitar lokasi terganggu dan terpaksa mencari jalan lain karena jalan utama ini tidak bisa dilalui. "Kalau sudah longsor begini ya terpaksa memutar lebih jauh lagi," ujar salah seorang warga Cipluk, Pujiono, Kamis (20/2/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal Sigit Sulistiyo mengatakan, jalan yang longsor berada di Cipluk Barat, Sidokumpul, Patean dengan panjang 200 meter dan tinggi lima meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian hanya material yakni terputusnya jalan utama desa dan ambrolnya serta longsornya lahan pertanian seluas 7 hektare yang jika tidak segera tertangani akan mengakibatkan longsor yang lebih besar," jelasnya.
Petugas dari DPUPR, kecamatan dan perangkat desa sudah mengcek lokasi dan warga bergotong royong untuk menyingkirkan pohon yang tumbang menghalangi jalan akibat longsor.
"Kita akan segera melakukan penanganan khususnya perbaikan jalan utama desa yang terputus akibat longsor," kata Sigit.
Longsor diakibatkan derasnya aliran air dan limpahan air dari sungai, sehingga membuat jalan sepanjang 200 meter longsor dan ambles. (Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah di Kendal Runtuh Terbawa Tanah Longsor)
Dampaknya, aktivitas warga sekitar lokasi terganggu dan terpaksa mencari jalan lain karena jalan utama ini tidak bisa dilalui. "Kalau sudah longsor begini ya terpaksa memutar lebih jauh lagi," ujar salah seorang warga Cipluk, Pujiono, Kamis (20/2/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal Sigit Sulistiyo mengatakan, jalan yang longsor berada di Cipluk Barat, Sidokumpul, Patean dengan panjang 200 meter dan tinggi lima meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian hanya material yakni terputusnya jalan utama desa dan ambrolnya serta longsornya lahan pertanian seluas 7 hektare yang jika tidak segera tertangani akan mengakibatkan longsor yang lebih besar," jelasnya.
Petugas dari DPUPR, kecamatan dan perangkat desa sudah mengcek lokasi dan warga bergotong royong untuk menyingkirkan pohon yang tumbang menghalangi jalan akibat longsor.
"Kita akan segera melakukan penanganan khususnya perbaikan jalan utama desa yang terputus akibat longsor," kata Sigit.
(shf)