Mati Mesin saat Berlayar, Puluhan Penumpang KMP Salvatore Dievakuasi
A
A
A
BAKAUHENI - Kapal Motor Penumpang atau KMP Salvatore mengalami black out atau mati mesin di Perairan Selat Sunda sekitar 2 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (5/2/2020). Akibatnya puluhan penumpang di dalam kapal yang hendak berlayar ke Pelabuhan Merak Banten ini harus dievakuasi kembali ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun sebanyak 41 kendaraan berbagai jenis masih di dalam kapal tersebut. (Baca: Kapal yang Ditumpangi Wakil Bupati Flores Timur Tabrak Kapal Nelayan, 1 Hilang)
Kepala KSOP Pelabuhan Bakauheni Lampung Iwan Syahrial mengatakan, Kapal Salvatore berangkat dari Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 17.30 WIB. Namun kejadian rusaknya mesin Kapal Salvatore berawal dari mesin bagian kanan kapal sehingga membuat kapal tak mampu meneruskan perjalanannya menuju Pelabuhan Merak.
“Titik koordinat rusaknya mesin kapal terjadi di sekitar Pulau Panjurit masuk wilayah Perairan Lampung evakuasi penumpang pun dilakukan menggunakan Kapal Tugboat dan Kapal Milik Basarnas Lampung. Akibat peristiwa tersebut ratusan penumpang tujuan Pulau Jawa tertunda keberangkatanya,” katanya.
Akibat peristiwa tersebut seluruh penumpang kapal kecewa sebagian para pengemudi truk protes dan meminta pertanggung jawaban dari pihak pelayaran.
Berdasarkan dari data uji petik yang dilakukan oleh petugas Syahbandar Kapal Salvatore masuk dalam daftar perawatan dan perbaikan khusus agar hal serupa tidak terulang kembali.
Kepala KSOP Pelabuhan Bakauheni Lampung Iwan Syahrial mengatakan, Kapal Salvatore berangkat dari Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 17.30 WIB. Namun kejadian rusaknya mesin Kapal Salvatore berawal dari mesin bagian kanan kapal sehingga membuat kapal tak mampu meneruskan perjalanannya menuju Pelabuhan Merak.
“Titik koordinat rusaknya mesin kapal terjadi di sekitar Pulau Panjurit masuk wilayah Perairan Lampung evakuasi penumpang pun dilakukan menggunakan Kapal Tugboat dan Kapal Milik Basarnas Lampung. Akibat peristiwa tersebut ratusan penumpang tujuan Pulau Jawa tertunda keberangkatanya,” katanya.
Akibat peristiwa tersebut seluruh penumpang kapal kecewa sebagian para pengemudi truk protes dan meminta pertanggung jawaban dari pihak pelayaran.
Berdasarkan dari data uji petik yang dilakukan oleh petugas Syahbandar Kapal Salvatore masuk dalam daftar perawatan dan perbaikan khusus agar hal serupa tidak terulang kembali.
(sms)