Punya 40 Kunci Palsu, Komplotan Maling Spesialis Turis di Bali Ditembak
Punya 40 Kunci Palsu, Komplotan Maling Spesialis Turis di Bali Ditembak
A
A
A
DENPASAR - Polresta Denpasar meringkus komplotan maling yang selama ini beraksi di sejumlah rumah yang dihuni warga negara asing. Polisi terpaksa menembak kaki mereka.
Komplotan pencuri itu beranggotakan empat orang, yakni Andri (39), Ardimansyah (39), Delly Wijaya (28) dan Hartoyo (29). "Mereka dilumpuhkan kakinya karena melawan saat akan ditangkap," kata Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiantara, Rabu (29/1). (Baca juga: Wanita di Bali ini Curi Motor lalu Ganti Plat Nomor)
WNA yang menjadi korban komplotan ini adalah Corneliske Josephine Ruiter (55) asal Belanda. Korban kehilangan empat jam tangan mewah senilai Rp73 juta di rumah yang disewanya di Sanur, Denpasar.
Korban lainnya yaitu Joshua Jacomett (22) asal Swiss yang kehilangan ponsel, kamera mirrorless dan GoPro senilai Rp31 juta.
Korban kehilangan barang berharganya saat rumah yang disewanya ditinggal pergi. Pelaku yang telah mengintai rumah korban lalu beraksi dengan cara merusak kunci pintu.
Menurut Jiantara, komplotan ini tergolong ulung. "Mereka punya 40 kunci palsu, pisau magyver dan obeng," paparnya.
Dia menduga masih banyak korban dari komplotan ini. "Dilihat dari kunci palsu milik pelaku, mereka kemungkinan sudah beraksi di banyak tempat. Kita masih dalami," tandas Jiantara.
Komplotan pencuri itu beranggotakan empat orang, yakni Andri (39), Ardimansyah (39), Delly Wijaya (28) dan Hartoyo (29). "Mereka dilumpuhkan kakinya karena melawan saat akan ditangkap," kata Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiantara, Rabu (29/1). (Baca juga: Wanita di Bali ini Curi Motor lalu Ganti Plat Nomor)
WNA yang menjadi korban komplotan ini adalah Corneliske Josephine Ruiter (55) asal Belanda. Korban kehilangan empat jam tangan mewah senilai Rp73 juta di rumah yang disewanya di Sanur, Denpasar.
Korban lainnya yaitu Joshua Jacomett (22) asal Swiss yang kehilangan ponsel, kamera mirrorless dan GoPro senilai Rp31 juta.
Korban kehilangan barang berharganya saat rumah yang disewanya ditinggal pergi. Pelaku yang telah mengintai rumah korban lalu beraksi dengan cara merusak kunci pintu.
Menurut Jiantara, komplotan ini tergolong ulung. "Mereka punya 40 kunci palsu, pisau magyver dan obeng," paparnya.
Dia menduga masih banyak korban dari komplotan ini. "Dilihat dari kunci palsu milik pelaku, mereka kemungkinan sudah beraksi di banyak tempat. Kita masih dalami," tandas Jiantara.
(shf)
Explore More