Dua Periode, Cek Endra Turunkan Angka Pengangguran di Sarolangun
A
A
A
SAROLANGUN - Selama dua periode memimpin Kabupaten Sarolangun , Bupati Cek Endra berhasil menurunkan persentase angka pengangguran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja Sarolangun pada 2015-2018 mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni 136.788 orang di 2015 bertambah menjadi 141.403 orang pada 2018. (Baca juga: Turun dari Heli, Pangdam II/Sriwijaya Disambut Forkopimdo Sarolangun)
Sebaliknya, jumlah pengangguran di Sarolangun menurun drastis, yakni 5.905 orang pada 2018 dari sebelumnya 6.202 orang yang belum mendapat kesempatan kerja.
Cek Endra menuturkan, salah satu upaya dalam meyusutkan jumlah yang tidak bekerja dilakukan melalui Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK).
"P2DK merupakan salah satu cara mengatasi masalah pengangguran dan ekonomi di Sarolangun, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan agenda ini, sedikit demi sedikit pembangunan ekonomi desa terus maju," terangnya.
Dalam pengelolaan P2DK, pemkab tidak menuntut pengembalian dana pinjaman untuk usaha kecil. Pembangunan berbagai infrastruktur juga menjadi taktik guna mengurangi jumlah pengagguran di wilayah tersebut.
"Dari Mentawak Ulu ke Mentawak Baru dengan panjang lebih kurang 8 Km. Alhamdulillah pekerjaannya sudah 100 persen. Sudah minta keterlibatan pemerintah provinsi, karena pembangunan jalan ini tembusnya jalan provinsi. Insya Allah kita selesaikan, kita berjuang," tandasnya. Selain itu pengelolaan sampah, air minum dan limbah, serta pendirian rumah ibadah juga menjadi rancangan tambahan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja Sarolangun pada 2015-2018 mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni 136.788 orang di 2015 bertambah menjadi 141.403 orang pada 2018. (Baca juga: Turun dari Heli, Pangdam II/Sriwijaya Disambut Forkopimdo Sarolangun)
Sebaliknya, jumlah pengangguran di Sarolangun menurun drastis, yakni 5.905 orang pada 2018 dari sebelumnya 6.202 orang yang belum mendapat kesempatan kerja.
Cek Endra menuturkan, salah satu upaya dalam meyusutkan jumlah yang tidak bekerja dilakukan melalui Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK).
"P2DK merupakan salah satu cara mengatasi masalah pengangguran dan ekonomi di Sarolangun, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan agenda ini, sedikit demi sedikit pembangunan ekonomi desa terus maju," terangnya.
Dalam pengelolaan P2DK, pemkab tidak menuntut pengembalian dana pinjaman untuk usaha kecil. Pembangunan berbagai infrastruktur juga menjadi taktik guna mengurangi jumlah pengagguran di wilayah tersebut.
"Dari Mentawak Ulu ke Mentawak Baru dengan panjang lebih kurang 8 Km. Alhamdulillah pekerjaannya sudah 100 persen. Sudah minta keterlibatan pemerintah provinsi, karena pembangunan jalan ini tembusnya jalan provinsi. Insya Allah kita selesaikan, kita berjuang," tandasnya. Selain itu pengelolaan sampah, air minum dan limbah, serta pendirian rumah ibadah juga menjadi rancangan tambahan.
(shf)