Perampok Sadis Sering Bunuh Korbannya di Palembang Ditembak Mati
A
A
A
PALEMBANG - Berakhir sudah keganasan Alam (26) warga Jalan Panca Usaha, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu 1, Kota Palembang. Perampok sadis berpistol yang sering membunuh korbannya itu, ditembak mati polisi pada Sabtu (18/1/2020) dini hari.
"Pelaku kalau beraksi sendirian, dan tiap kali beraksi pasti melukai korban. Terakhir, korban ditusuk di Jembatan Ampera," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020).
Menurutnya, pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat hendak ditangkap tim Hunter Polrestabes Palembang. Bahkan, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah petugas.
"Pelaku awalnya melakukan perlawanan. Menembak ke arah petugas, kena rompi anti peluru 1 kali. Tak mau ambil resiko petugas langsung menembak ke pelaku dan mengenai bagian dada," katanya.
Setelah pelaku tumbang, polisi langsung mengamankan senjata api rakitan dan 3 butir amunisi. Selanjutnya, pelaku dibawa ke RS Bhayangkara dan meninggal dalam perjalanan.
Dalam catatan polisi, pelaku Alam terakhir melakukan perampokan terhadap korban Bastari di bawah Jembatan Ampera pada 14 Desember lalu. Bastari yang diketahui Tunawisma kehilangan uang tunai Rp500 ribu.
Esok harinya, pria berusia 58 tahun itu pun membuat laporan ke Polrestabes. Setelah laporan diterima korban dirawat dan 2 hari kemudian meninggal karena luka tusuk di perut.
"Pelaku kalau beraksi sendirian, dan tiap kali beraksi pasti melukai korban. Terakhir, korban ditusuk di Jembatan Ampera," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020).
Menurutnya, pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat hendak ditangkap tim Hunter Polrestabes Palembang. Bahkan, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah petugas.
"Pelaku awalnya melakukan perlawanan. Menembak ke arah petugas, kena rompi anti peluru 1 kali. Tak mau ambil resiko petugas langsung menembak ke pelaku dan mengenai bagian dada," katanya.
Setelah pelaku tumbang, polisi langsung mengamankan senjata api rakitan dan 3 butir amunisi. Selanjutnya, pelaku dibawa ke RS Bhayangkara dan meninggal dalam perjalanan.
Dalam catatan polisi, pelaku Alam terakhir melakukan perampokan terhadap korban Bastari di bawah Jembatan Ampera pada 14 Desember lalu. Bastari yang diketahui Tunawisma kehilangan uang tunai Rp500 ribu.
Esok harinya, pria berusia 58 tahun itu pun membuat laporan ke Polrestabes. Setelah laporan diterima korban dirawat dan 2 hari kemudian meninggal karena luka tusuk di perut.
(zil)