Harimau Muncul di Kebun Riset Unsri Sumsel, Aktivitas Diimbau Dihentikan

Kamis, 09 Januari 2020 - 18:02 WIB
Harimau Muncul di Kebun Riset Unsri Sumsel, Aktivitas Diimbau Dihentikan
Harimau Muncul di Kebun Riset Unsri Sumsel, Aktivitas Diimbau Dihentikan
A A A
PALEMBANG - Harimau dilaporkan muncul di area Kebun Riset Universitas Sriwijaya (Unsri) dalam komplek kampus Unsri di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya Umar Harun membenarkan laporan mahasiswa dan tim perkebunan yang mengaku melihat harimau.

"Ada dua versi. Pertama, ada yang bilang macan. Tapi, ada juga mengatakan harimau. Laporan kemunculan dugaan harimau pertama kali diterima pada Sabtu (4/1/2020), saat seorang mahasiswa kami tengah melaksanakan riset di kebun kelapa sawit. Mahasiswa tersebut mengaku mendengar suara auman," ujarnya, Kamis (9/1/2019).

Selanjutnya, pada Selasa (7/1/2020) seorang penyadap karet mengaku melihat hewan sebesar anak sapi dan memiliki belang. Penyadap tersebut mengaku melihat dari jarak cukup jauh menjelang maghrib, namun lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama.

"Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahli," katanya.

Area Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, kata dia, memiliki luas 200 hektare yang didominasi semak belukar. Sebanyak 30 hektare di antaranya merupakan kebun sawit aktif, dan 15 hektare kebun karet yang aktif disadap.

"Setahu kami di dalam perkebunan itu memang masih banyak babi, tapi untuk predator semacam harimau atau macam kami belum pernah lihat," tutur Umar Harun.

Terkait laporan tersebut, dia sudah mengimbau untuk menghentikan sementara aktivitas riset di area perkebunan Unsri. Pihaknya juga telah melapor ke BKSDA untuk meminta bantuan pengecekan.

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumsel Genman S Hasibuan mengatakan, telah menerima laporan terkait kemuculan satwa diduga harimau tersebut. Namun, pihaknya masih harus melakukan pengecekan guna memastikan.

Menurutnya, tutupan lahan di antara kantong habitat dan kampus Unsri cenderung sangat kecil. Sehingga secara ilmiah kecil juga kemungkinan ada harimau di lokasi tersebut.

"Yang pasti, selama ini kami tidak punya data keberadaan harimau di Ogan Ilir. Lokasi dengan kantong harimau terdekat jaraknya mencapai 90 kilometer," ujarnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4592 seconds (0.1#10.140)