Dekranasda Sumsel Gelar Festival Serat Alam dan Lomba Cinderamata Karya Kriya Sriwijaya
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Untuk mengangkat dan memperkenalkan produk-produk kerajinan serta potensi kebudayaan termasuk mempertahankan kearifan lokal di Sumsel. Kali ini Deskranasda Provinsi Sumsel menggelar Festival Serat Alam dan Lomba Cinderamata Karya Kriya Sriwijaya Sumsel di Halaman Kriya Sriwijaya uJalan Sumpah Pamuda Palembang, Sabtu (21/11/2020).
Ketua Deskranasda Provinsi Sumsel Febrita Lustia Herman Deru mengatakan saat ini Deskranasda dengan program kerjanya selalu berupaya dan berkomitmen untuk melakukan kegiatan pembinaan serta edukasi kepada pengrajin di Sumsel agar terus berinovasi dalam mengembangkan prodak kerajinan dengan mengangkat kearifan lokal di daerah masing-masing.
"Festival ini sebagai bentuk kepedulian Deskranasda terhadap industri kerajinan yang terdampak pandemi covid-19 sehingga dapat melestarikan kebudayaan Sumsel dan diminati serta diketahui oleh masyarakat terutama generasi penerus," terangnya.
Festival ini lanjut Febi bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Sumsel memiliki potensi yang bisa dioptimalkan untuk kemajuan kain tenun dan tekstil yang berbasis serat alam seperti serat nanas, pelepah pisang dan prodak unggulan lainnya. Hal ini juga menurutnya untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi, sektor industri dan sektor ekonomi kreatif di Sumsel.
"Acara ini sebagai salah satu bentuk promosi kita kepada masyarakat bahwa saat ini kita telah memiliki kriya sriwijaya sebagai wadah bagi para pelaku prodak kerajinan di Sumsel untuk membantu promosi serta pengembangkan prodak mereka kedepan, kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel berkat dukungannya sehingga hadirnya Kriya Sriwijaya," tutur Febi.
Selain itu, kehadiran dari Kriya Sriwijaya ini sendiri Febi menilai sebagai tempat rujukan untuk mencari informasi serta menyediakan prodak oleh-oleh/souvenir kerajinan khas Sumsel.
Lebih lanjut Febi menyebutkan adapun Festival Serat Alam dan Lomba Cinderamata Karya Kriya Sriwijaya Sumsel terdiri dari pameran dan bazar, makanan tempo dulu , lomba cindramata etnik, payung etnik, dan lomba masker kain khas Sumsel.
Lebih lanjut Febi mengatakan pada lomba cindramata karya sriwijaya ada dua kategori yaitu kategori Deskranasda Kabupaten/kota dan kategori umum. Kegiatan lomba ini juga sangat diminati oleh masyarakat dan juga Deskranasda Kabupaten/Kota se Sumsel. Untuk juri penilihan kerajinan yang ditampilkan itu adalah dari Dekranasda Pusat, Provisi dan SMK 7 Palembang
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi gagasan yang dilakukan oleh Deskranasda Provinsi Sumsel meski disaat pandemi covid-19 masih punya karya-karya yang luar biasa.
Tak hanya itu saja, HD menilai keberadaan dari Kriya Sriwijaya itu sendiri yang telah difungsikan bangunannya tentu akan menjadi tempat bagi edukasi pemasaran prodak-prodak kerajinan Sumsel ditambah lagi setiap penjuru Sumsel punya prodak unggulan.
Ketua Deskranasda Provinsi Sumsel Febrita Lustia Herman Deru mengatakan saat ini Deskranasda dengan program kerjanya selalu berupaya dan berkomitmen untuk melakukan kegiatan pembinaan serta edukasi kepada pengrajin di Sumsel agar terus berinovasi dalam mengembangkan prodak kerajinan dengan mengangkat kearifan lokal di daerah masing-masing.
"Festival ini sebagai bentuk kepedulian Deskranasda terhadap industri kerajinan yang terdampak pandemi covid-19 sehingga dapat melestarikan kebudayaan Sumsel dan diminati serta diketahui oleh masyarakat terutama generasi penerus," terangnya.
Festival ini lanjut Febi bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Sumsel memiliki potensi yang bisa dioptimalkan untuk kemajuan kain tenun dan tekstil yang berbasis serat alam seperti serat nanas, pelepah pisang dan prodak unggulan lainnya. Hal ini juga menurutnya untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi, sektor industri dan sektor ekonomi kreatif di Sumsel.
"Acara ini sebagai salah satu bentuk promosi kita kepada masyarakat bahwa saat ini kita telah memiliki kriya sriwijaya sebagai wadah bagi para pelaku prodak kerajinan di Sumsel untuk membantu promosi serta pengembangkan prodak mereka kedepan, kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel berkat dukungannya sehingga hadirnya Kriya Sriwijaya," tutur Febi.
Selain itu, kehadiran dari Kriya Sriwijaya ini sendiri Febi menilai sebagai tempat rujukan untuk mencari informasi serta menyediakan prodak oleh-oleh/souvenir kerajinan khas Sumsel.
Lebih lanjut Febi menyebutkan adapun Festival Serat Alam dan Lomba Cinderamata Karya Kriya Sriwijaya Sumsel terdiri dari pameran dan bazar, makanan tempo dulu , lomba cindramata etnik, payung etnik, dan lomba masker kain khas Sumsel.
Lebih lanjut Febi mengatakan pada lomba cindramata karya sriwijaya ada dua kategori yaitu kategori Deskranasda Kabupaten/kota dan kategori umum. Kegiatan lomba ini juga sangat diminati oleh masyarakat dan juga Deskranasda Kabupaten/Kota se Sumsel. Untuk juri penilihan kerajinan yang ditampilkan itu adalah dari Dekranasda Pusat, Provisi dan SMK 7 Palembang
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi gagasan yang dilakukan oleh Deskranasda Provinsi Sumsel meski disaat pandemi covid-19 masih punya karya-karya yang luar biasa.
Tak hanya itu saja, HD menilai keberadaan dari Kriya Sriwijaya itu sendiri yang telah difungsikan bangunannya tentu akan menjadi tempat bagi edukasi pemasaran prodak-prodak kerajinan Sumsel ditambah lagi setiap penjuru Sumsel punya prodak unggulan.