Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Telantar di Pelabuhan Maumere

Sabtu, 04 Januari 2020 - 16:39 WIB
Cuaca Buruk, Ratusan...
Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Telantar di Pelabuhan Maumere
A A A
MAUMERE - Keberangkatan ratusan penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Kewapante, Maumere , Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Surabaya tertunda akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Tercatat ada 159 penumpang kapal motor penumpang (KMP) Windu Karsa Dwitya yang sejak Jumat malam (3/1/2020) menunggu di pelabuhan Fery Geliting, Maumere untuk diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur.
(Baca juga: Gelombang 6 Meter Terjang Sikka NTT, 229 Rumah Rusak Warga Mengungsi di Jalan)
Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Telantar di Pelabuhan Maumere

Mereka menggunakan ruang tunggu pelabuhan untuk duduk lesehan menunggu keberangkatan dan istirahat tidur. (Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Sangihe dan Talaud)

Selain penumpang, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat bermuatan pisang, kelapa, kemiri serta komoditi lainnya juga masih tertahan di Pelabuhan Maumere.

Sebenarnya mereka sudah diberangkatkan pada Jumat malam (3/1/2020). Namun karena cuaca buruk dan gelombang tinggi yang mencapai 2 setengah meter membuat pelayaran mereka tertunda. Bahkan kapal tidak bisa bersandar di pelabuhan.

KMP Windu Karsa Dwitya terpaksa menurunkan jangkar kurang lebih 1 mil dari dermaga.

“Kami khawatir muatan pisang membusuk apabila tidak segera berlayar ke Surabaya. Jika busuk bisa dipastikan kami akan mengalami kerugian,” kata salah satu sopir truk, Alin Ruing.

Sementara Kepala PT Windu Karsa cabang Maumere, Merlin Sidabalok menyatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BMKG guna mengetahui kondisi cuaca terbaru. “Kapal (KMP Windu Karsa Dwitya) akan diberangkatkan jika cuaca sudah berangsur membaik,” tandasnya.

Pihak manajemen kapal dan Pemkab Sikka membantu menangani akomodasi para penumpang. “Jika hingga besok kapal belum diberangkatkan, maka penumpang diminta untuk pulang ke rumah masing-masing. Sementara untuk penumpang dari luar Maumere akan ditangani oleh pihak manajemen dan Pemkab Sikka,” katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2050 seconds (0.1#10.140)