Peningkatan Kualitas Masyarakat Batam Harus jadi Program Unggulan
A
A
A
BATAM - Bakal calon wali kota Batam 2020 mendatang harus mampu menunjukkan program yang menunjang perkembangan industri. Hal ini diungkapkan pengamat politik Rahmayandi Mulya. Rahmayandi mengatakan, bakal calon wali kota juga harus mampu menilai Bakal Calon Wali Kota Batam 2020 harus mampu memunculkan sektor baru untuk menunjang pendapatan dan kualitas hidup di Batam. (Baca: KPU Paparkan Cara Dukung Calon Independen di Pilkada Kota Batam)
"Calon-calon harus jeli membuat program yang mengandalkan sektor-sektor potensial Batam. Selain terus mendorong sektor industri yang sempat menurun beberapa tahun belakangan," kata Rahmayandi, kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Dia menuturkan, program di sektor potensial yang bisa muncul salah satunya sektor pariwisata untuk alternatif pengembangan ekonomi Batam, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Batam secara merata.
Soal sektor pariwisata, lanjut Rahmayandi, perlu ada perumusan secara mendalam mengenai potensi dan target wisatawan untuk Kota Batam. "Harus dielaborasi lebih mendalam oleh si calon dan timnya. Apakah yang bisa menjual di Batam ini, wisata bahari, kuliner, atau belanja mungkin," ujarnya.
Rahmayandi menuturkan, bakal calon wali kota juga harusnya memiliki visi yang jelas untuk memastikan kemudahan berinvestasi di kota Batam. Perizinan investasi yang rumit dan berbelit-belit, serta proses birokrasi yang panjang perlu dipangkas dan dipermudah.
Selain itu peningkatan kualitas hidup masyarakat Batam perlu diberi perhatian lebih. "Sektor ekonomi bisa ditunjang juga dengan kualitas hidup sumber daya manusianya. Kalau masyarakatnya sehat, pendidikannya terjangkau, dan fasilitas dasarnya terpenuhi, produktifitasnya untuk sektor ekonomi juga akan meningkat," ujarnya.
Saat ini, bursa bakal calon wali kota Batam sudah diisi oleh berbagai nama dari berbagai kalangan. Di antaranya ada mantan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah.
Satu nama yang sudah mendeklarasikan maju lewat jalur independen adalah Rian Ernest, mantan staf Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Rian menggandeng tokoh Batam Yusiani Gurusinga dan menggaungkan gerakan Batam Baru sebagai andalannya.
Batam Baru diproyeksikan Rian sebagai gerakan dan upayanya untuk membenahi Kota Batam dengan peningkatan daya saing ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warga Batam. Rian menganggap banyak potensi di Kota Batam yang terlewatkan begitu saja selama ini seperti sektor pariwisata.
"Calon-calon harus jeli membuat program yang mengandalkan sektor-sektor potensial Batam. Selain terus mendorong sektor industri yang sempat menurun beberapa tahun belakangan," kata Rahmayandi, kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Dia menuturkan, program di sektor potensial yang bisa muncul salah satunya sektor pariwisata untuk alternatif pengembangan ekonomi Batam, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Batam secara merata.
Soal sektor pariwisata, lanjut Rahmayandi, perlu ada perumusan secara mendalam mengenai potensi dan target wisatawan untuk Kota Batam. "Harus dielaborasi lebih mendalam oleh si calon dan timnya. Apakah yang bisa menjual di Batam ini, wisata bahari, kuliner, atau belanja mungkin," ujarnya.
Rahmayandi menuturkan, bakal calon wali kota juga harusnya memiliki visi yang jelas untuk memastikan kemudahan berinvestasi di kota Batam. Perizinan investasi yang rumit dan berbelit-belit, serta proses birokrasi yang panjang perlu dipangkas dan dipermudah.
Selain itu peningkatan kualitas hidup masyarakat Batam perlu diberi perhatian lebih. "Sektor ekonomi bisa ditunjang juga dengan kualitas hidup sumber daya manusianya. Kalau masyarakatnya sehat, pendidikannya terjangkau, dan fasilitas dasarnya terpenuhi, produktifitasnya untuk sektor ekonomi juga akan meningkat," ujarnya.
Saat ini, bursa bakal calon wali kota Batam sudah diisi oleh berbagai nama dari berbagai kalangan. Di antaranya ada mantan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah.
Satu nama yang sudah mendeklarasikan maju lewat jalur independen adalah Rian Ernest, mantan staf Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Rian menggandeng tokoh Batam Yusiani Gurusinga dan menggaungkan gerakan Batam Baru sebagai andalannya.
Batam Baru diproyeksikan Rian sebagai gerakan dan upayanya untuk membenahi Kota Batam dengan peningkatan daya saing ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warga Batam. Rian menganggap banyak potensi di Kota Batam yang terlewatkan begitu saja selama ini seperti sektor pariwisata.
(sms)