Pengguna Narkoba di Banten Didominasi Pelajar

Senin, 30 Desember 2019 - 14:56 WIB
Pengguna Narkoba di...
Pengguna Narkoba di Banten Didominasi Pelajar
A A A
SERANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten mencatat, pelajar mendominasi penyalahgunaan narkoba selama tahun 2019 di Banten. Penyebabnya, kurangnya pengawasan orang tua dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Tantan Sulistyana mengatakan, sebanyak 111 pecandu narkotika yang mendapatkan fasilitas rehabilitasi. Sebesar 49% atau 55 orang merupakan pelajar, diikuti wiraswasta 22 orang dan anggota Polri 10 orang serta pengangguran 6 orang.

"Sepanjang tahun 2019 ada pergeseran pengguna (narkotika) di Banten dari dewasa ke pelajar, angkanya hampir mencapai 50%," kata Brigjen Pol Tantan kepada wartawan saat rilis akhir tahun, Senin (30/12/2019).

Tantan menambahkan, tingginya pemakai narkoba di kalangan siswa atau pelajar, karena masih labil dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dengan mencoba menggunakan obat-obat terlarang. Selain itu, kurangnya pengawasan dari orangtua.

Tantan menambahkan, pengguna dikalangan pelajar tersebut mayoritas bukanlah mengkonsumsi narkotika namun mengkonsumsi paikotropika seperti tramadol dan eksimer yang memiliki efek sama seperti mengkonsumsi natkotika.

"Pelajar ini banyak menggunakan bukan narkotika tapi obat-obatan keras. Dia gunakan dengan dosis melebihi sama efeknya dengan narkotika. Contohnya, obat sakit kepala dan obat penenang tapi melebihi dosis serta tramadol eksimer," ujarnya.

Disis lain, jumlah pengiriman narkotika ke Banten pada tahun 2019 mengalami peningkatan signifikan. Selama tahun 2019, pihaknya telah menangani 16 kasus dan 16 tersangka dengan jumlah barang bukti yang diamankan narkotika jenis sabu seberat 15 kilogram dan ganja seberat 150 kilogram.

Melihat jumlah kasus dan tersangka dibanding tahun 2018 mengalami penurunan. Namun, melihat barang bukti yang diamankan mengalami kenaikan seperti sabu pada tahun 2018 hanya seberat 7,5 kilogram.

"Seperti sabu tahun lalu 7,2 kilogram, sekarang 15 kg, termasuk ganja tahun ini 150 kg dengan hanya satu kegiatan," tandasnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6124 seconds (0.1#10.140)