40% Wilayah di Kabupaten Landak Belum Dialiri Listrik
A
A
A
LANDAK - Berdasarkan data yang dihimpun dari PT PLN masih ada sekitar 40 persen wilayah Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat yang belum dialiri listrik. Untuk itu Bupati Landak Karolin Margret Natasa berharap adanya komitmen bersama semua pihak agar masalah ini dapat segera diatasi.
“Kita berharap dengan komitmen untuk membantu PLN, namun PLN juga mau melaksanakan komitmennya untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat Landak. Menurut data PLN yang belum kami verifikasi masih ada sekitar 40 persen wilayah Landak yang belum mendapatkan listrik,” papar Karolin, Kamis (12/12/2019).
Terkait masih adanya masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik, Bupati Landak mengimbau para Camat, Kepala Desa, dan para tokoh adat dan masyarakat agar memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk membayar tagihan listriknya.
“Tolong para camat juga memberi pengertian dan sosisalisasi supaya masyarakat membayar tagihan listriknya tepat waktu. Kepada dewan adat dan tokoh masyarakat saya harap dukungannya dalam program-program PLN ini sehingga kita bisa membantu PLN,” tukas Karolin.
Walaupun sudah berusaha memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, Karolin juga memberikan beberapa masukan kepada pihak PLN utnuk berbenah terutama berkaitan dengan kinerja dan layanan aduan masyarakat yang belum maksimal.
“Ada catatan dari saya untuk PLN berbenah. Pertama masih adanya pemasangan listrik illegal oleh oknum petugas PLN, Customer Carenya dibenahi, media sosial diaktifkan agar bisa menjadi sarana komunikasi bagi pelanggan untuk melakukan pengaduan kepada PLN, serta PLN harus memenuhi hak dan kewajiban mereka kepada masyarakat,” pungkas Karolin.
Karolin berharap catatan-catatan tersebut bisa menjadi perhatian untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja dari PLN sehingga bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
Sementara Senior Manager Niaga dan Pelayanan pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Samuji menyampaikan saat ini pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kabupaten Landak demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui layanan listrik yang diberikan.
“Kami ingin menyampaikan bahwa PLN unit induk wilayah Kalimantan Barat tetap berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi di kabupaten Landak dan juga saat ini ada beberapa lokasi yang telah kami bangun untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi di desa wilayah Kabupaten Landak ini,” ujar Samuji.
Untuk itu dirinya berharap adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak PLN agar dapat bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Harapan kita dengan kinerja yang baik, sinergi yang baik kita bisa memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat kita,” kata Samuji.
Dengan pelayanan yang telah diberikan, Samuji berharap juga agar masyarakat sebagai pelanggan PLN bisa melaksanakan kewajibannya yaitu membayar tagihan PLN yang sudah ditentukan.
“Disisi lain kami berharap kewajiban para pelanggan PLN khususnya di Landak ini agar meningkatkan kesadaran untuk membayar listriknya,” tandas Samuji.
“Kita berharap dengan komitmen untuk membantu PLN, namun PLN juga mau melaksanakan komitmennya untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat Landak. Menurut data PLN yang belum kami verifikasi masih ada sekitar 40 persen wilayah Landak yang belum mendapatkan listrik,” papar Karolin, Kamis (12/12/2019).
Terkait masih adanya masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik, Bupati Landak mengimbau para Camat, Kepala Desa, dan para tokoh adat dan masyarakat agar memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk membayar tagihan listriknya.
“Tolong para camat juga memberi pengertian dan sosisalisasi supaya masyarakat membayar tagihan listriknya tepat waktu. Kepada dewan adat dan tokoh masyarakat saya harap dukungannya dalam program-program PLN ini sehingga kita bisa membantu PLN,” tukas Karolin.
Walaupun sudah berusaha memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, Karolin juga memberikan beberapa masukan kepada pihak PLN utnuk berbenah terutama berkaitan dengan kinerja dan layanan aduan masyarakat yang belum maksimal.
“Ada catatan dari saya untuk PLN berbenah. Pertama masih adanya pemasangan listrik illegal oleh oknum petugas PLN, Customer Carenya dibenahi, media sosial diaktifkan agar bisa menjadi sarana komunikasi bagi pelanggan untuk melakukan pengaduan kepada PLN, serta PLN harus memenuhi hak dan kewajiban mereka kepada masyarakat,” pungkas Karolin.
Karolin berharap catatan-catatan tersebut bisa menjadi perhatian untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja dari PLN sehingga bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
Sementara Senior Manager Niaga dan Pelayanan pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Samuji menyampaikan saat ini pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kabupaten Landak demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui layanan listrik yang diberikan.
“Kami ingin menyampaikan bahwa PLN unit induk wilayah Kalimantan Barat tetap berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi di kabupaten Landak dan juga saat ini ada beberapa lokasi yang telah kami bangun untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi di desa wilayah Kabupaten Landak ini,” ujar Samuji.
Untuk itu dirinya berharap adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak PLN agar dapat bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Harapan kita dengan kinerja yang baik, sinergi yang baik kita bisa memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat kita,” kata Samuji.
Dengan pelayanan yang telah diberikan, Samuji berharap juga agar masyarakat sebagai pelanggan PLN bisa melaksanakan kewajibannya yaitu membayar tagihan PLN yang sudah ditentukan.
“Disisi lain kami berharap kewajiban para pelanggan PLN khususnya di Landak ini agar meningkatkan kesadaran untuk membayar listriknya,” tandas Samuji.
(sms)