Hari Ini, Gunungkidul Dua Kali Diguncang Gempa
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Gempa bumi kembali mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta. Hari ini, Selasa (10/12/20190), gempa terjadi dua kali dan sempat membuat warga kaget.
Bambang salah seorang warga Kecamatan Paliyan, merasakan guncangan gempa saat duduk di rumahnya pada Senin (10/12/2019) sore. "Ya, hanya berteriak lindu-lindu," ujar Bambang kepada SINDOnews.com.
Dari data yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam sehari memang terjadi dua kali gempa bumi. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 03.40 WIB dini hari tadi, kemudian sore hari terjadi pada pukul 15.45 WIB.
Gempa bumi dengan magnitudo 2.9 SR terjadi pada pukul 03:40:55 WIB. Lokasi gempa pada 8.77 LS,110.35 BT atau 91 km barat daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 10 Km. Kemudian gempa kembali terjadi dengan magnitudo 3.3 SR, pada pukul 15:45:45 WIB dengan lokasi 8.89 LS,110.27 BT atau 106 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 11 Km.
Dari empat kali gempa sejak Senin (9/13/2019) hingga Selasa (10/12/2019), diketahui semua pada posisi barat daya Gunungkidul. Lokasi gempa serta kedalaman gempa juga tidak terpaut jauh dari gempa sebelumnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pihaknya belum mengetajui secara pasti mengenai gempa yang sudah empat kali terjadi di barat daya Gunungkidul ini. Laporan kerusakan juga tidak ada. "Bahkan yang merasakan tidak banyak juga. Empat kali gempa terjadi di barat daya Gunungkidul, jaraknya juga sekitar 100 km," ungkap Edy Basuki.
Sehari sebelumnya gempa juga terjadi di Gunungkidul. Gempa dengan magnetudo 5.0 SR terjadi pada pukul 10:47:26 WIB. Lokasi gempa pada posisi 9.03 LS,110.15 BT atau 126 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 Km. Gempa berikutnya dengan magnetudo 3, 1 SR, pada pukul 16:35:36 WIB. Lokasi gempa pada 8.83 LS,110.30 BT atau 99 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 Km.
Dia berharap masyarakat tetap tenang dengan empat kali gempa dalam dua hari terakhir ini. Segala informasi akan disampaikan setelah BPBD mendapatkan informasi lebih lanjut dari BMKG. "Karena kita juga tidak tahu dengan hal ini, yang jelas masyarakat tidak perlu resah," pungkasnya.
Bambang salah seorang warga Kecamatan Paliyan, merasakan guncangan gempa saat duduk di rumahnya pada Senin (10/12/2019) sore. "Ya, hanya berteriak lindu-lindu," ujar Bambang kepada SINDOnews.com.
Dari data yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam sehari memang terjadi dua kali gempa bumi. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 03.40 WIB dini hari tadi, kemudian sore hari terjadi pada pukul 15.45 WIB.
Gempa bumi dengan magnitudo 2.9 SR terjadi pada pukul 03:40:55 WIB. Lokasi gempa pada 8.77 LS,110.35 BT atau 91 km barat daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 10 Km. Kemudian gempa kembali terjadi dengan magnitudo 3.3 SR, pada pukul 15:45:45 WIB dengan lokasi 8.89 LS,110.27 BT atau 106 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 11 Km.
Dari empat kali gempa sejak Senin (9/13/2019) hingga Selasa (10/12/2019), diketahui semua pada posisi barat daya Gunungkidul. Lokasi gempa serta kedalaman gempa juga tidak terpaut jauh dari gempa sebelumnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pihaknya belum mengetajui secara pasti mengenai gempa yang sudah empat kali terjadi di barat daya Gunungkidul ini. Laporan kerusakan juga tidak ada. "Bahkan yang merasakan tidak banyak juga. Empat kali gempa terjadi di barat daya Gunungkidul, jaraknya juga sekitar 100 km," ungkap Edy Basuki.
Sehari sebelumnya gempa juga terjadi di Gunungkidul. Gempa dengan magnetudo 5.0 SR terjadi pada pukul 10:47:26 WIB. Lokasi gempa pada posisi 9.03 LS,110.15 BT atau 126 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 Km. Gempa berikutnya dengan magnetudo 3, 1 SR, pada pukul 16:35:36 WIB. Lokasi gempa pada 8.83 LS,110.30 BT atau 99 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 Km.
Dia berharap masyarakat tetap tenang dengan empat kali gempa dalam dua hari terakhir ini. Segala informasi akan disampaikan setelah BPBD mendapatkan informasi lebih lanjut dari BMKG. "Karena kita juga tidak tahu dengan hal ini, yang jelas masyarakat tidak perlu resah," pungkasnya.
(zil)