Ikuti Gerak Jalan Keluarga Sehat, Wabup Sutjidra Bakar Semangat Ibu-Ibu
A
A
A
SINGARAJA - Serangkaian Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 Tahun 2019 dengan tema 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra melepas serta mengikuti kegiatan Gerak Jalan Keluarga Sehat dan Bahagia yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng. Dalam kesempatan itu Wabup Sutjidra juga membakar semangat Ibu-Ibu untuk turut bersinergi di luar lingkup kehidupan rumah tangga.
Gerak Jalan Santai Keluarga Sehat dsan Bahagia juga diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Ida Ayu Wardhani Sutjidra, Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, para camat serta warga masyarakat Buleleng, mengambil start di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, Minggu (8/12/2019) pagi.
Wabup Sutjidra mengungkapkan bahwa peran ibu sangat sentral baik dalam dalam kehidupan keluarga serta mendukung kegiatan suami di birokrasi. Tidak sedikit juga kaum wanita yang sudah berkeluarga, berkarier di birokrasi. Hal tersebut membuktikan peran ibu-ibu di era digitalisasi ini sudah sangat maju dan berkembang, di mana dulu peran ibu hanya di kenal di kehidupan rumah tangga saja.
"Melalui seluruh kegiatan serta program-program PKK yang telah dilakukan, terlihat bagaimana pemberdayaan terhadap perempuan dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kami dari pemerintah daerah selalu mendukung penuh seluruh kegiatan yang dilakukan PKK di Buleleng,” ujar Bupati.
Hal senada dikatakan Ketua TP PKK Buleleng Ny. Aries Sujati. Dia menjelaskan bahwa saat ini dia juga mengemban tugas di Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali yang membidangi pemberdayaan masyarakat, sosial, pendidikan, olahraga dan desa adat. Tentu dengan hal tersebut masih terdapat relevansi pada kegiatan di PKK.
Terkait dengan pemberdayaan perempuan di Buleleng pada era milenial ini, ditekankan pada peran ibu dalam mendidik dan menjaga anak dengan pola hidup sehat. Dengan memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu untuk melakukan pola asuh yang benar sejak anak usia dini dan menyekolahkan anak dimulai dari pendidikan TK hingga level pendidikan yang lebih tinggi, itu sudah termasuk dalam upaya pemberdayaan perempuan.
“Sehingga peran ibu dalam menerapkan pola hidup sehat dan pembentukan karakter anak dimulai sejak usia dini dapat mencegah permasalahan kesehatan pada anak seperti stunting dan obesitas,” pungkasnya.
Gerak Jalan Santai Keluarga Sehat dsan Bahagia juga diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Ida Ayu Wardhani Sutjidra, Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, para camat serta warga masyarakat Buleleng, mengambil start di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, Minggu (8/12/2019) pagi.
Wabup Sutjidra mengungkapkan bahwa peran ibu sangat sentral baik dalam dalam kehidupan keluarga serta mendukung kegiatan suami di birokrasi. Tidak sedikit juga kaum wanita yang sudah berkeluarga, berkarier di birokrasi. Hal tersebut membuktikan peran ibu-ibu di era digitalisasi ini sudah sangat maju dan berkembang, di mana dulu peran ibu hanya di kenal di kehidupan rumah tangga saja.
"Melalui seluruh kegiatan serta program-program PKK yang telah dilakukan, terlihat bagaimana pemberdayaan terhadap perempuan dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kami dari pemerintah daerah selalu mendukung penuh seluruh kegiatan yang dilakukan PKK di Buleleng,” ujar Bupati.
Hal senada dikatakan Ketua TP PKK Buleleng Ny. Aries Sujati. Dia menjelaskan bahwa saat ini dia juga mengemban tugas di Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali yang membidangi pemberdayaan masyarakat, sosial, pendidikan, olahraga dan desa adat. Tentu dengan hal tersebut masih terdapat relevansi pada kegiatan di PKK.
Terkait dengan pemberdayaan perempuan di Buleleng pada era milenial ini, ditekankan pada peran ibu dalam mendidik dan menjaga anak dengan pola hidup sehat. Dengan memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu untuk melakukan pola asuh yang benar sejak anak usia dini dan menyekolahkan anak dimulai dari pendidikan TK hingga level pendidikan yang lebih tinggi, itu sudah termasuk dalam upaya pemberdayaan perempuan.
“Sehingga peran ibu dalam menerapkan pola hidup sehat dan pembentukan karakter anak dimulai sejak usia dini dapat mencegah permasalahan kesehatan pada anak seperti stunting dan obesitas,” pungkasnya.
(akn)