Saling Tantang Ilmu Leak, 1 Keluarga di Bali Dibacoki 8 Pria hingga Kritis
loading...
A
A
A
BALI - Peristiwa pembacokan satu keluarga kembali terjadi di Buleleng, Bali. Dalam peristiwa ini, empat orang menjadi korban, terdiri dari suami istri, serta kedua anak mereka. Semuanya menderita luka bacok serius.
Kapolsek Banjar Kompol Gusti Ketut Sudarsana membenarkan adanya peristiwa pembacokan satu keluarga ini.
"Untuk sementara Polsek Banjar sudah mengamankan barang bukti golok, linggis, dan kayu yang diduga digunakan untuk menghabisi satu keluarga itu," katanya, kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).
Dilanjutkan dia, pihaknya masih menunggu keluarga korban yang masih menjalani perawatan di ICU RSUD Buleleng.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang terhimpun di lokasi, aksi pembacokan itu terjadi sekitar jam 11 malam.
Keluarga korban tiba-tiba didatangi sebanyak 8 orang dengan membawa saja dan langsung membacoki keluarga Putu Mas Merta. Diduga, 8 orang itu datang dalam keadaan mabuk miras.
Akibat pembacokan itu, 4 orang dilarikan ke RSU Tangguwisia Seririt. Tetapi akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng.
Ternyata, korban luka bukan hanya 4 orang keluarga itu. Pelaku pembacokan yang terdiri dari ayah dan anak juga menderita luka parah di bagian kepala dan tangan. Bahkan, salah satunya mengalami patah tangan.
Salah seorang pelaku Ketut Porda mengatakan, sebelum kejadian dirinya beserta keluarga korban sudah saling tantang. Namun, dia tidak banyak memberikan keterangan. Polisi langsung menggiring mereka untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah terlibat pertikaian sebelumnya. Bahkan dengan menggunakan kekuatan gaib, ilmu leak," pungkasnya.
Kapolsek Banjar Kompol Gusti Ketut Sudarsana membenarkan adanya peristiwa pembacokan satu keluarga ini.
"Untuk sementara Polsek Banjar sudah mengamankan barang bukti golok, linggis, dan kayu yang diduga digunakan untuk menghabisi satu keluarga itu," katanya, kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).
Dilanjutkan dia, pihaknya masih menunggu keluarga korban yang masih menjalani perawatan di ICU RSUD Buleleng.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang terhimpun di lokasi, aksi pembacokan itu terjadi sekitar jam 11 malam.
Keluarga korban tiba-tiba didatangi sebanyak 8 orang dengan membawa saja dan langsung membacoki keluarga Putu Mas Merta. Diduga, 8 orang itu datang dalam keadaan mabuk miras.
Akibat pembacokan itu, 4 orang dilarikan ke RSU Tangguwisia Seririt. Tetapi akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng.
Ternyata, korban luka bukan hanya 4 orang keluarga itu. Pelaku pembacokan yang terdiri dari ayah dan anak juga menderita luka parah di bagian kepala dan tangan. Bahkan, salah satunya mengalami patah tangan.
Salah seorang pelaku Ketut Porda mengatakan, sebelum kejadian dirinya beserta keluarga korban sudah saling tantang. Namun, dia tidak banyak memberikan keterangan. Polisi langsung menggiring mereka untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah terlibat pertikaian sebelumnya. Bahkan dengan menggunakan kekuatan gaib, ilmu leak," pungkasnya.
(hsk)