PPDI Muba: Pemkab Muba Penuhi Kebutuhan Warga Penyandang Disabilitas
A
A
A
Peringatan Hari Disabilitas Internasioanal (HDI) digelar Sekolah Luar Biasa Negeri Sekayu bersama para difabel lainya. Terlihat pada acara yang dibuat sangat sederhana, para siswa dan siswi serta para difabel gembira saat memperingatan HDI yang digelar di halaman SLBN Sekayu.
Dalam kegiatan tersebut para siswa menampilkan kemampuanya seperti bernyanyi, baca puisi menampilkan tari serta lainya. Meski hanya di hadiri oleh para siswa dan difabel lainnya tak menyurutkan para difabel ini untuk menyemarakkan sekaligus menyuarakan perjuangan demi kesetaran pada kegiatan tersebut.
Wandi Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Muba menuturkan momen HDI ini merupakan momen berharga bagi para difabel sedunia. "3 Desember 2019 merupakan momen penting bagi kami komunitas yang sampai saat ini terus berjuang demi kesetaraan. Kami akan terus berjuang menuntuk hak-hak para difabel yang sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016, dimana dalam undang-undang tersebut semua tercakup pemenuhan hak-hak difabel" kata Wandi, Selasa (3/12/2019).
Dikatakannya, diskriminasi terhadap para difabel sampai saat ini masih dirasakan. Masih banyak persoalan aksesbilitas maupun hal lainya yang ditemui di Kabupaten Muba.
"Alhamdulilah Pemerintah Kabupaten Muba sudah hadir dan mengakomodir difabel kami sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati Muba Dodi Reza yang telah peduli terhadap para difabel khususnya dalam pemenuhan hak. Namun tentu nya kami kedepan berharap sekali kepada bapak Bupati Muba agar para difabel seperti kami diberikan program pemberdayaan baik itu usaha maupun program pemberdayaan lainya," tukasnya.
Sementara, Kepala SLBN Sekayu Suhaili mengatakan peringatan Hari Disabalitas Internasional yang digelar di SLBN Sekayu bertujuan agar para siswa-siswi didiknya dapat mengingat bahwa setiap tanggal 3 Desember ini merupakan hari atau momen penting yang memiliki makna.
"Anak berkebutuhan khusus yang ada di SLBN Sekayu ini adalah anak-anak kita anak bangsa. Mereka menimba ilmu di SLBN diharapakan kelak mereka memiliki bekal ilmu untuk terus berjuang dalam kehidupan mereka yang memiliki keterbatasan. Namun saya bangga dengan siswa-siswa di sini. Meski memiliki keterbatasan namun berprestasi. Terbukti di ajang perlombaan tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional mereka sudah banyak dikenal oleh sekolah di luar Sumsel," ucapnya.
Wandi berharap ke depan agar pemerintah lebih peduli kepada para difabel khsusnya di bidang pendidikan. Sebab dengan belajar dan menimba ilmu di sekolah inilah bekal mereka nanti bersaing bersama anak-anak lain pada umumnya.
"Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan mudah -mudah jika ketiga program ini berjalan seiring waktu anak-anak yang memiliki keterbatasan khusus atau difabel bisa lebih mandiri dan maju sesuai dengan tema HDI tahun ini SDM Difabel Unggul Indonesia Inklusi mari kita bersama -sama untuk lebih peduli lagi kepada para difabel," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan selamat pada perayaan Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh PPDI Muba. "Prinsipnya saya bersama stakeholder di Kabupaten Muba akan berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi rekan-rekan penyandang disabilitas terutama di Kabupaten Muba," ucapnya.
Menurut Dodi, dari sarana prasarana dan pelayanan publik Pemkab Muba akan terus secara bertahap memfasilitasi. "Penyandang disabilitas juga akan kita libatkan untuk memberikan kontribusi kemajuan Muba dan turut andil mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2022," sebutnya.
Pada 1 Desember 2019 Wandi juga telah melepas atlet disabilitas dari NPCI yang akan mengikuti Peparprov. Tercatat, ada sebanyak 14 atlet NPCI Muba yang ambil bagian di ajang Peparprov. "Porprov, kita berhasil menjadi juara umum. Nah, Peparprov ini pula kita targetkan atlet NPCI Muba bisa meraih juara umum untuk menggelorakan semangat olahraga Muba dan membanggakan warga Muba," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut para siswa menampilkan kemampuanya seperti bernyanyi, baca puisi menampilkan tari serta lainya. Meski hanya di hadiri oleh para siswa dan difabel lainnya tak menyurutkan para difabel ini untuk menyemarakkan sekaligus menyuarakan perjuangan demi kesetaran pada kegiatan tersebut.
Wandi Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Muba menuturkan momen HDI ini merupakan momen berharga bagi para difabel sedunia. "3 Desember 2019 merupakan momen penting bagi kami komunitas yang sampai saat ini terus berjuang demi kesetaraan. Kami akan terus berjuang menuntuk hak-hak para difabel yang sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016, dimana dalam undang-undang tersebut semua tercakup pemenuhan hak-hak difabel" kata Wandi, Selasa (3/12/2019).
Dikatakannya, diskriminasi terhadap para difabel sampai saat ini masih dirasakan. Masih banyak persoalan aksesbilitas maupun hal lainya yang ditemui di Kabupaten Muba.
"Alhamdulilah Pemerintah Kabupaten Muba sudah hadir dan mengakomodir difabel kami sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati Muba Dodi Reza yang telah peduli terhadap para difabel khususnya dalam pemenuhan hak. Namun tentu nya kami kedepan berharap sekali kepada bapak Bupati Muba agar para difabel seperti kami diberikan program pemberdayaan baik itu usaha maupun program pemberdayaan lainya," tukasnya.
Sementara, Kepala SLBN Sekayu Suhaili mengatakan peringatan Hari Disabalitas Internasional yang digelar di SLBN Sekayu bertujuan agar para siswa-siswi didiknya dapat mengingat bahwa setiap tanggal 3 Desember ini merupakan hari atau momen penting yang memiliki makna.
"Anak berkebutuhan khusus yang ada di SLBN Sekayu ini adalah anak-anak kita anak bangsa. Mereka menimba ilmu di SLBN diharapakan kelak mereka memiliki bekal ilmu untuk terus berjuang dalam kehidupan mereka yang memiliki keterbatasan. Namun saya bangga dengan siswa-siswa di sini. Meski memiliki keterbatasan namun berprestasi. Terbukti di ajang perlombaan tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional mereka sudah banyak dikenal oleh sekolah di luar Sumsel," ucapnya.
Wandi berharap ke depan agar pemerintah lebih peduli kepada para difabel khsusnya di bidang pendidikan. Sebab dengan belajar dan menimba ilmu di sekolah inilah bekal mereka nanti bersaing bersama anak-anak lain pada umumnya.
"Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan mudah -mudah jika ketiga program ini berjalan seiring waktu anak-anak yang memiliki keterbatasan khusus atau difabel bisa lebih mandiri dan maju sesuai dengan tema HDI tahun ini SDM Difabel Unggul Indonesia Inklusi mari kita bersama -sama untuk lebih peduli lagi kepada para difabel," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan selamat pada perayaan Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh PPDI Muba. "Prinsipnya saya bersama stakeholder di Kabupaten Muba akan berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi rekan-rekan penyandang disabilitas terutama di Kabupaten Muba," ucapnya.
Menurut Dodi, dari sarana prasarana dan pelayanan publik Pemkab Muba akan terus secara bertahap memfasilitasi. "Penyandang disabilitas juga akan kita libatkan untuk memberikan kontribusi kemajuan Muba dan turut andil mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2022," sebutnya.
Pada 1 Desember 2019 Wandi juga telah melepas atlet disabilitas dari NPCI yang akan mengikuti Peparprov. Tercatat, ada sebanyak 14 atlet NPCI Muba yang ambil bagian di ajang Peparprov. "Porprov, kita berhasil menjadi juara umum. Nah, Peparprov ini pula kita targetkan atlet NPCI Muba bisa meraih juara umum untuk menggelorakan semangat olahraga Muba dan membanggakan warga Muba," pungkasnya.
(alf)