Pemkab-PHBI Pasangkayu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H

PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di masjid Raya Al Madania Pasangkayu, Selasa (3/11/2019).

Hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2019 M, Bupati Pasangkayu, Kandepag Pasangkayu, Forkopimda, OPD, Kepala KUA, Tokoh agama, tokoh masyarakat, Darma wanita dan jajaran Kemenag Pasangkayu.

Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa dalam sambutannya menjelaskan peringatan maulid hari ini merupakan bagian dari upaya merenungkan nilai-nilai luhur, menghadirkan keteladanan Nabi Muhammad SAW, dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Pasangkayu.

"Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2019, dapat memupuk jiwa dan rohani dengan ajaran Islam yang agung, menanamkan akhlak yang mulia bagi semua insan dan menyebarkan nilai kebajikan dan kemanusiaan yang diteladankan Raulullah SAW, diharapkan mampu memperteguh keyakinan dan semangat dalam melaksanakan pembangunan daerah," ajak Agus Ambo Djiwa.

Pelaksanaan pembangunan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja, namun seluruh komponen masyaraka. Demikian pula dengan ketertiban dan keamanan, masyarakat harus proaktif mengawasi sehingga diharapkan tidak ada perilaku yang menyimpang terjadi seperti penyalagunaan narkoba dan hal lain yang melanggar aturan yang berlaku.

Bupati Agus mengapresiasi pelaksanaan maulid itu. Ia berharap dengan perayaan maulid seluruh ASN Pemkab Pasangkayu khususnya yang beragama islam dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

“Tentunya pelaksanaan maulid ini diharapkan tidak hanya sebatas perayaan saja. Tapi bagaimana kita semua dapat meresapi dan mengikuti akhlak dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.

Diharapkan pula para ASN lingkup Pemkab Pasangkayu semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Dapat menjadi panutan yang baik ditengah masyarakat.

“Salah satu perilaku Nabi Muhammad yang mesti diikuti adalah sikap jujur dan keuletan dalam bekerja. Seorang ASN wajib memiliki kedua sifat ini, agar benar-benar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai abdi negara,” pungkas Agus Ambo Djiwa, kandidat doktor Universitas Brawijaya Malang ini.