Buntut Rusuh di Buton Tengah, Gubernur Ali Mazi Imbau Warga Hentikan Pertikaian dan Jaga Kedamaian
A
A
A
KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, mengimbau masyarakat di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), menjaga harmonisasi dan kedamaian. Imbauan ini terkait pertikaian kelompok pemuda Desa Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu, dengan pemuda Desa Wadiambero, Kecamatan Gu, Buteng. (Baca: Tawuran Antarpemuda di Buton Tengah, 25 Rumah Warga Terbakar dan Satu Tewas)
Ali Mazi menyebut, harmonisasi antar masyarakat sangat penting, mendukung pelaksanaan pembangunan, untuk mengejar ketertinggalan di wilayah Sultra.
"Oleh karena itu, kita sesama saudara, kita semua berkeluarga, marilah kita jaga harmonisasi. Hentikan masalah-masalah apapun yang menyangkut pribadi, saya kira ini bukan keinginan para leluhur kita," imbau Ali Mazi.
Ali Mazi meminta seluruh masyarakat di Buton Tengah, agar menghentikan pertikaian, tidak membuat situasi dan suasana huru hara, yang hanya mempersulit pelaksanaan pembangunan di Sulawesi Tenggara.
Perkelahian melibatkan kelompok pemuda Desa Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu, dengan pemuda Desa Wadiambero, Kecamatan Gu, terjadi pada Rabu (27/11/2019) malam, pukul 21.30 Wita.
Salah seorang pemuda Desa Tolandona, tewas akibat luka tusukan, namun pelakunya belum diketahui identitasnya. Mengetahui hal ini, spontan kelompok pemuda Desa Tolandona, menyerang Desa Wadiabero, mencari pelaku yang mereka duga berada di desa tersebut.
Tidak menemukan pelaku penikaman, kelompok pemuda Desa Tolandona, melampiaskan kekesalan dengan membakar rumah dan warung di sepanjang Jalan Desa Wandiabero. Akibat pertikaian ini, satu orang tewas, satu kritis, 25 rumah dan 12 motor terbakar.
Ali Mazi menyebut, harmonisasi antar masyarakat sangat penting, mendukung pelaksanaan pembangunan, untuk mengejar ketertinggalan di wilayah Sultra.
"Oleh karena itu, kita sesama saudara, kita semua berkeluarga, marilah kita jaga harmonisasi. Hentikan masalah-masalah apapun yang menyangkut pribadi, saya kira ini bukan keinginan para leluhur kita," imbau Ali Mazi.
Ali Mazi meminta seluruh masyarakat di Buton Tengah, agar menghentikan pertikaian, tidak membuat situasi dan suasana huru hara, yang hanya mempersulit pelaksanaan pembangunan di Sulawesi Tenggara.
Perkelahian melibatkan kelompok pemuda Desa Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu, dengan pemuda Desa Wadiambero, Kecamatan Gu, terjadi pada Rabu (27/11/2019) malam, pukul 21.30 Wita.
Salah seorang pemuda Desa Tolandona, tewas akibat luka tusukan, namun pelakunya belum diketahui identitasnya. Mengetahui hal ini, spontan kelompok pemuda Desa Tolandona, menyerang Desa Wadiabero, mencari pelaku yang mereka duga berada di desa tersebut.
Tidak menemukan pelaku penikaman, kelompok pemuda Desa Tolandona, melampiaskan kekesalan dengan membakar rumah dan warung di sepanjang Jalan Desa Wandiabero. Akibat pertikaian ini, satu orang tewas, satu kritis, 25 rumah dan 12 motor terbakar.
(sms)