Polres Kobar Amankan 150 Kubik Kayu Meranti Ilegal

Rabu, 27 November 2019 - 18:40 WIB
Polres Kobar Amankan 150 Kubik Kayu Meranti Ilegal
Polres Kobar Amankan 150 Kubik Kayu Meranti Ilegal
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Satuan Reskrim Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng berhasil mengungkap kasus ilegal logging (pembalakan kayu) di Desa Sulung, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar dalam operasi Wanalaga Telabang 2019.

Operasi yang berlangsung selama dua pekan yang berakhir pada 25 November 2019 ini berhasil mengamankan sekitar 150 kubik gelondongan kayu langka jenis meranti dengan nilai sekira puluhan hingga ratusan juta rupiah di kawasan hutan produksi (HP) enam tersangka dari dua laporan polisi (LP).

Kapolres Kobar, AKBP E Dharma B Ginting menjelaskan, keenam tersangka yang merupakan pelaku pembalakan di antaranya FN (37), AN (36), DI (24), AI (41), SI (41) dan SH (36) warga Kecamatan Kumai dan Pangkalan Bun.

"Keenam tersangka adalah pelaku pembalakan liar kayu dan penadah. Mereka ditangkap di area hutan produksi saat melakukan pembalakan kayu meranti pada 1 November 2019," ujar perwira menengah yang baru menjabat Kapolres Kobar dua pekan ini, Rabu (27/11/2019).

Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya sekira 150 kubik gelondongan kayu jenis meranti, 1 (satu) Unit Gergaji mesin, 1 (satu) Buah Galon, 1 (satu) Bilah Parang, 1 (satu) Buah Kapak, 1 (satu) Buah Gancu, 1 (satu) Mesin Dompeng, 4 (empat) Buah piringan Mata, 1 (satu) Buah Has Gergaji, dan 8 (beberapa) Buah Gelindingan (rel Tanun untuk mendorong kayu ke mesin Pencegahan gergaji). "Total kayu ada sskitar 50 (Lima Puluh) Batang Kayu Bulat sedang Jenis Meranti," sebutnya.

Para tersangka dijerat sejumlah pasal yakni pasal 82, 83, dan 84 UU RI no 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Hutan.

"Ancaman Pidana Penjara minimal 1 (satu) Tahun dan maks 5 (lima) Tahun serta pertahanan denda Min Rp.500.00 0.000 (lima ratus juta rupiah) dan denda Maks Rp.2.500.000.000,00 (dua Miliar lima ratus juta rupiah)," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5859 seconds (0.1#10.140)