Warga Banjarnegara Hilang saat Menyelam di Sungai Merawu
A
A
A
BANJARNEGARA - Hujan deras di daerah hulu membuat aliran Sungai Merawu di Banjarnegara , Jawa Tengah meningkat tiba-tiba. Akibatnya seorang pencari ikan tewas saat menyelam .
Rohman (35), warga Gununggiana, Kecamatan Madukara, Banjarnegara dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Merawu. Korban sebelumnya tengah asyik mencari ikan dengan cara menyelam dan tak menyadari air sungai meningkat drastis akibat hujan deras.
Korban hanyut di Sungai Merawu yang juga merupakan aliran Sungai Serayu, pada Senin, 25 November, sekitar pukul 14.00 WIB. (Baca juga: Asyik Bermain Air, Remaja Banjarnegara Tenggelam di Sungai Serayu)
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi, mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya yakni Doni dan Tono sedang mencari ikan di Sungai Merawu.
"Mereka mencari ikan di sungai yang berbatu tersebut dengan cara penyelaman. Saat Doni dan Tono muncul ke permukaan, mereka tidak mendapati Rohman, dan ditunggu hingga beberapa saat tidak juga muncul sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang yang diteruskan ke kami," ungkap Aris, Selasa (26/11/2019).
"Saat kejadian arus kebetulan deras karena diguyur hujan sehingga diduga korban terbawa arus" urainya. (Baca juga: Ibu Muda Hilang Tenggelam di Sungai Serayu Banjarnegara)
Atas informasi tersebut, Basarnas mengirimkan satu tim SAR dari Pos SAR Wonosobo untuk bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.
Basarnas dan tim SAR gabungan langsung menggelar pencarian di sungai dengan lebar 25 meter dan kedalaman hingga 3 meter tersebut. Namun hingga tengah malam belum membuahkan hasil. (Baca juga: Longsor Banjarnegara Dipicu Tanggul Irigasi Jebol)
"Pagi ini tim SAR gabungan akan kembali melakukan pencarian ke arah barat dengan cara penyisiran sejauh tiga kilometer baik dengan menggunakan perahu rafting maupun dengan penyusuran di sepanjang pinggir sungai. Semoga korban dapat segera ditemukan," jelasnya.
Rohman (35), warga Gununggiana, Kecamatan Madukara, Banjarnegara dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Merawu. Korban sebelumnya tengah asyik mencari ikan dengan cara menyelam dan tak menyadari air sungai meningkat drastis akibat hujan deras.
Korban hanyut di Sungai Merawu yang juga merupakan aliran Sungai Serayu, pada Senin, 25 November, sekitar pukul 14.00 WIB. (Baca juga: Asyik Bermain Air, Remaja Banjarnegara Tenggelam di Sungai Serayu)
Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi, mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya yakni Doni dan Tono sedang mencari ikan di Sungai Merawu.
"Mereka mencari ikan di sungai yang berbatu tersebut dengan cara penyelaman. Saat Doni dan Tono muncul ke permukaan, mereka tidak mendapati Rohman, dan ditunggu hingga beberapa saat tidak juga muncul sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang yang diteruskan ke kami," ungkap Aris, Selasa (26/11/2019).
"Saat kejadian arus kebetulan deras karena diguyur hujan sehingga diduga korban terbawa arus" urainya. (Baca juga: Ibu Muda Hilang Tenggelam di Sungai Serayu Banjarnegara)
Atas informasi tersebut, Basarnas mengirimkan satu tim SAR dari Pos SAR Wonosobo untuk bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.
Basarnas dan tim SAR gabungan langsung menggelar pencarian di sungai dengan lebar 25 meter dan kedalaman hingga 3 meter tersebut. Namun hingga tengah malam belum membuahkan hasil. (Baca juga: Longsor Banjarnegara Dipicu Tanggul Irigasi Jebol)
"Pagi ini tim SAR gabungan akan kembali melakukan pencarian ke arah barat dengan cara penyisiran sejauh tiga kilometer baik dengan menggunakan perahu rafting maupun dengan penyusuran di sepanjang pinggir sungai. Semoga korban dapat segera ditemukan," jelasnya.
(shf)